Salin Artikel

7 Warga Kupang Tersambar Petir, 3 Tewas, 4 Dirawat di Rumah Sakit

"Tiga orang tewas di tempat dan empat orang lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kupang," ungkap Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka, kepada sejumlah wartawan, di Kupang, Selasa petang.

Tiga orang yang tewas tersebut, lanjut Elpidus, yakni Matias Morreira (35), warga Desa Manusak Kecamatan Kupang Timur, Edemundo DC Da Concecao (20) warga Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto dan Herman da Concecao (18) warga Desa Raknamo.

Sedangkan empat orang yang dirawat di rumah sakit yakni Carlos Soares (59), Antoni Marqez (40), Antonio da Conceicao (24) dan Manuel Soares (22).

Empat orang itu adalah warga Desa Oefeto, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.

Menurut Elpidus, tujuh warga itu adalah pekerja proyek pembuatan saluran air di Dusun Sanenu, Desa Bokong, Kecamatan Taebenu.

Kejadian itu bermula ketika sedang mengerjakan saluran air di lokasi kejadian.

Tak berselang lama, cuaca mendung disertai hujan lebat, sehingga mereka menghentikan pekerjaan dan berteduh di sebuah rumah darurat yang berada di sekitar lokasi kejadian.


Saat berada di dalam rumah kebun tersebut, tiga orang yang meninggal ini asyik bercerita, sedangkan empat orang lainnya tidur.

"Tiba-tiba terdengar guntur disertai dengan kilat yang langsung menyambar para korban yang sedang berada di dalam rumah kebun," ujar dia.

Tiga orang langsung tewas di tempat, dengan posisi dua orang saling tindih dan satu dalam keadaan terpental.

Para pekerja lainnya yang berada di dekat lokasi kejadian, kemudian mengevakuasi tujuh orang ke Rumah Sakit Kota Kupang.

Elpidus menyebut, berdasarkan pemeriksaan luar, diketahui murni akibat sambaran petir.

"Keluarga para korban ini menerima kematian sebagai musibah," ujar dia. 

https://regional.kompas.com/read/2020/12/01/18493341/7-warga-kupang-tersambar-petir-3-tewas-4-dirawat-di-rumah-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke