Salin Artikel

Sederet Fakta Tabrakan Maut Tol Cipali, Tewaskan 10 Orang hingga Cerita Keluarga Korban

Akibat kecelakaan beruntun ini, sebanyak 10 orang tewas.

Penumpang tewas adalah rombongan warga yang tengah dalam perjalanan menuju ke Jawa Tengah.

Mulanya, kendaraan Elf bernomor polisi G 1261 datang dari arah Jakarta menuju ke Cirebon.

Namun sampai di Km 78+500, elf menabrak tronton bernomor polisi R 1857 GC di depannya.

Truk tronton itu berhenti mendadak diduga karena mati mesin.

"Jadi pertama truk tronton berhenti mendadak karena mesin, setelah itu truk tronton kedua nabrak, setelah itu Elf yang nabrak," kata Eddy.

Saat kecelakaan terjadi, cuaca dalam kondisi gerimis.

Sebanyak delapan orang meninggal di lokasi kecelakaan.

Sedangkan dua lainnya meninggal saat ditangani.

"Delapan orang meninggal di TKP, dua orang meninggal di rumah sakit, 1 luka ringan dan 1 luka berat. Korban meninggal ini semua berasal dari Elf," kata Eddy.

Dari total korban tewas itu delapan di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.

Mereka adalah Kiswoyo (47), pengemudi Elf yang merupakan warga Pemalang; dan Ehwan Setiawan (43), warga Pekalongan; serta para penumpang yakni Afrizal (45) asal Tanah Datar, Vina (25) asal Pekalongan, Sumitri (60) asal Pemalang, Saepudin (41) asal Pekalongan, Sudirjo (46) asal Pemalang, dan Rasbowibowo (55) asal Pekalongan.

Bagian depan elf itu ringsek.

Kondisi kabin depan rusak hingga kursi penumpang terlihat.

Sedangkan kondisi dua truk tronton yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan yang tak terlalu parah.

Polisi lakukan penyelidikan

Menyusul tabrakan maut itu, polisi melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan.

Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA).

Polisi juga meminta keterangan pada sejumlah saksi.

"Nanti analisa disinkronkan dengan keterangan saksi, termasuk korban dari luka ringan, setelah itu kita dapatkan kesimpulan penyebab kecelakaan," kata Eddy.

Putri Sumitri, Waryani merasakan duka mendalam lantaran ibunya tewas dalam kejadian tersebut.

Hari itu, sekitar pukul 06.00 WIB, Waryani mendapat kabar ibunya meninggal dunia dalam kecelakaan.

Ia pun langsung datang dari Jakarta menuju Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta.

"Dapat informasi katanya ibu kecelakaan. Lalu, saya mencoba menelepon dan ya ibu dibawa ke RS Abdul Radjak ini. Saya langsung datang dari Jakarta ke sini," kata dia.

Waryani mengatakan, saat kecelakaan terjadi, ibundanya dalam perjalanan pulang ke Pemalang, Jawa Tengah seusai menengok cucunya yang dikhitan.

"Lalu, balik lagi ke Jawa Tengah menaiki bus Elf. Sebab, kalau naik bus mabok jadi pakai travel," ujar Waryani.

Sedangkan tiga korban lain selain Sumitri diketahui merupakan warga Desa Kalimade, Pekalongan, Jawa Tengah.

Mereka adalah satu keluarga yang rencananya pulang ke Pekalongan untuk mengikuti acara setahun peringatan ayah korban.

"Tiga orang yang menjadi korban bernama Maulana (31), Vina Mutiara (25), dan Maura Adelia Putri (4). Mereka pulang, karena akan mengikuti acara 1 tahun meninggalnya ayahnya yang direncanakan akan digelar pada hari Selasa (1/12/2020)," ujar Perangkat Desa Kalimade Abdul Hopir dikutip dari Tribun Pantura.

Saat ini, keluarga masih menunggu kedatangan jenazah satu keluarga tersebut.

"Untuk pemakaman, belum di ketahui kapan akan dilakukan. Karena, keluarga masih melakukan musyawarah dan masih menunggu kedatangan ketiga jenazah," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Farida Farhan, Agie Permadi | Editor : Aprillia Ika, Farid Assifa) Tribun Jabar, Tribunpantura

https://regional.kompas.com/read/2020/12/01/06214721/sederet-fakta-tabrakan-maut-tol-cipali-tewaskan-10-orang-hingga-cerita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke