Salin Artikel

Polisi Tangkap 2 Pelaku Perusak Kantor DPRD DIY Saat Demo Tolak Omnibus Law

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua pelaku perusakan kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta saat demo tolak UU Omnibus Law yang berakhir ricuh pada tanggal 8 Oktober lalu.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan, setelah aksi tersebut pihaknya mendapatkan laporan perusakan papan nama DPRD DIY.

Setelah kejadian itu, lanjutnya, ada beberapa video yang memperlihatkan beberapa orang melakukan perusakan dan melempar papan nama DPRD DIY.

"Setelah dilakukan pencocokan di video dengan beberapa data di media sosial akhirnya berhasil diamankan dua orang pelaku. Keduanya diamankan di rumahnya masing-masing," katanya, saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Senin (30/11/2020).

Kedua pelaku yang ditangkap yakni D, warga Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman dan E, warga Kalurahan Triharjo, Kapanewon Sleman.

"Keduanya masih di bawah umur yaitu masih berusia 16 tahun, warga Kecamatan (Kapanewon) Gamping dan Sleman," ucapnya.

Dari tangan kedua pelaku polisi mengamankan barang bukti berupa potongan besi dan pakaian yang dipakai pelaku saat melakukan perusakan.

"Jaket yang diamankan warna kuning, karena di video yang bersangkutan menggunakan jaket warna kuning. Jadi kalau membuka kembali video yang TKP di depan tulisan kantor DPRD, yang pakai jaket warna kuning dan biru sudah diproses," ungkapnya.

Dikatakannya, kedua pelaku saat demo berlangsung ricuh berjalan ke arah papan nama di pagar tembok depan Kantor DPRD DIY.

Pelaku mencopot papan nama menggunakan tangan dan melemparkannya ke arah petugas yang tengah mengamankan aksi unjuk rasa.

"Yang bersangkutan sudah diproses. Inisial D dan E ditangkap tanggal 14 Oktober dan dalam waktu dekat berkas yang 2 orang ini sudah sampai Kejaksaan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah P21," kata Yuliyanto.

Atas perbuatannya, kedua pelaku disangkakan Pasal 170 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun 6 bulan.

Dia juga menyebut bukan tidak mungkin ada penambahan tersangka.

"Pasti ada penambahan, tinggal menunggu waktu saja," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/30/22000771/polisi-tangkap-2-pelaku-perusak-kantor-dprd-diy-saat-demo-tolak-omnibus-law

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke