NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Pemerintah Desa Blokade 5 Rumah Pasien Positif Covid-19 Pakai Bambu, Ini Penjelasan Kades

Sekeliling rumah yang ada di satu lingkungan ini ditutup sepenuhnya, sehingga tak ada orang luar yang bisa masuk.

Para penghuni rumah juga diharapkan tak keluar melewati blokade yang dipasang.

Kepala Desa Tunggulsari Didik Girnoto Yekti mengatakan, langkah itu diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Empat hari yang lalu kami menutup jalan masuk. Karena saat itu masih dalam proses pelacakan," kata Kepala Desa Tunggulsari, Didik Girnoto Yekti seperti dikutip dari Surya.co.id, Senin (30/11/2020).

Menurut Didik, blokade terhadap lima rumah itu dilakukan sembari menunggu hasil tes usap terhadap keluarga dari pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu.

Setelah hasil tes keluar, blokade jalan bakal dibuka. Blokade hanya dipasang di lingkungan tempat para pasien terkonfirmasi.

Selama penutupan akses masuk lima rumah itu, Pemerintah Desa Tunggulsari membantu kebutuhan sehari-hari warga tersebut.

"Kami membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jadi kami belanjakan, nanti diambil oleh keluarga ini," jelas Didik.

5 warga positif Covid-19

Didik menjelaskan, ada lima warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Tunggulsari.


Sebanyak tiga orang menjalani karantina mandiri di Rusunawa IAIN Tulungagung, seorang pasien dirawa di RSUD dr Iskak, dan seorang warga menjalani karantina mandiri.

Isolasi mandiri dilakukan karena pasien tersebut sudah tua dan perlu dirawat keluarga.

"Dikhawatirkan jika di tempat karantina, nanti malah tidak ada yang merawat. Akhirnya tetap isolasi mandiri dengan pengawasan," ujar Didik.

20 warga tes swab

Berdasarkan tracing yang dilakukan Pemkab Tulungagung, terdapat 20 warga yang diduga melakukan kontak dengan lima pasien positif Covid-19 itu.

Mereka pun menjalani rangkaian tes Covid-19, seperti tes cepat dan usap.

Klaster ini bermula ketika seorang warga yang meninggal mendadak dengan gejala sesak napas pada Selasa (24/11/2020). Warga curiga dengan kondisi itu.

Sebanyak enam orang yang melakukan kontak erat dengan warga menjalani rapid test pada keesokan harinya.

Empat di antaranya dinyatakan reaktif. Mereka lalu menjalani tes usap dan dinyatakan positif Covid-19.

Pelacakan lebih lanjut menemukan satu pasien lainnya terkonfirmasi Covid-19.


Satu pasien yang menjalani isolasi mandiri, diusulkan untuk dibawa ke tempat karantina.

"Kami usulkan untuk dievakuasi saja ke tempat karantina. Tapi terserah nanti hasil evaluasi gugus tugas, jika memang tidak memungkinkan isolasi mandiri saja agar bisa dirawat keluarganya," tegas Didik.

Total ada empat keluarga yang terkonfirmasi dan kontak dengan pasien.

Meski warga yang kontak sudah dinyatakan negatif, mereka diminta isolasi mandiri sampai selesai masa inkubasi virus.

Jika masa inkubasi sudah lewat dan tidak ada tambahan pasien baru, maka blokade akan dibuka.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 5 Rumah Warga Positif COVID-19 Diblokade Bambu, Ini Alasan Pihak Desa Tunggulsari Tulungagung

https://regional.kompas.com/read/2020/11/30/18092461/pemerintah-desa-blokade-5-rumah-pasien-positif-covid-19-pakai-bambu-ini

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke