Mengungkap Teror di Sigi, Satu Keluarga Tewas, Satgas Tinombala Buru Pelaku

KOMPAS.com - Warga Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, gempar setelah menemukan empat warganya tewas, Jumat (27/11/2020).

Menurut Sekretaris Desa Lembantongoa Rifai, keempat jenazah itu merupakan satu keluarga.

"Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. Itu mertua, anak dan menantu," katanya dilansir dari Antara.

Warga mengungsi

Sementara itu, menurut Rifai, beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah korban kabur ke hutan karena ketakutan dengan aksi para pelaku.

"Kalau situasi tentunya masih mencekam, mayat untuk sementara masih di TKP," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan epala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.

Sebanyak 150 kepala keluarga di desa tersebut minta diungsikan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi.

Sebab, lokasi pembunuhan tersebut diketahui masih sepi dan berada di tempat terpencil.

"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Deki.

Pelaku enam orang, diduga kelompok MIT

Aksi pembantaian itu segera diselidiki polisi. Dari penyelidikan sementara, pelaku berjumlah enam orang.

Kuat dugaan para pelaku adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Satuan Tugas Tinombala juga turun tangan untuk mengejar para pelaku.

"Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto (DPO MIT Poso) ada kemiripan. Terindikasi," jelas Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama, Sabtu (28/11/2020).

Situasi mulai kondusif

Sementara itu, saat ini anggota polisi dan satgas diterjunkan ke lokasi. Menurut Yoga, situasi berangsur kondusif. 

Selain untuk mengamankan, polisi juga membantu warga yang merasa trauma pasca-pembunuhan itu .

Sedangkan jenazah para korban setelah dievakuasi akan segera diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. (Teuku Muhammad Valdy Arief).