Bupati Jombang Dirawat karena Covid-19, Roda Pemerintahan Dipastikan Tetap Berjalan

Meski demikian, Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Akhmad Jazuli memastikan roda pemerintahan tetap berjalan.

Dia menjelaskan, empat hari sebelum dirawat di RS dr Soetomo Surabaya, Kamis (26/11/2020), Mundjidah melakukan isolasi mandiri dan menjalankan tugas dari rumah.

Beberapa tugas dan kegiatan Bupati Jombang mulai didistribusikan kepada beberapa pejabat, antara lain Wakil Bupati Sumrambah, Sekdakab, serta para asisten Bupati.

"Pendek kata, kegiatan (Roda Pemerintahan) tetap berjalan, termasuk kemarin evaluasi penanganan Covid-19, dipimpin oleh Pak Wabup," kata Jazuli, Jumat (27/11/2020).

Dijelaskan, para ASN dan masyarakat yang pernah kontak dengan Bupati Jombang, sudah melakukan pemeriksaan Swab.

Sejauh ini, ungkap Jazuli, belum ada ASN atau masyarakat yang pernah kontak dengan Bupati Jombang dinyatakan positif Covid-19.

"Semua orang yang dekat dengan ibu Bupati tidak yang positif Covid-19, semuanya negatif. Beberapa ASN melakukan swab, tapi tidak massal," kata Jazuli.

Dia berharap, para pegawai dan ASN di Pemkab Jombang disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Mengingat Indonesia, Jawa Timur, termasuk Jombang ada peningkatan (jumlah kasus positif), maka imbauan kepada ASN dan masyarakat hendaknya melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat," ujar dia.

Hingga Jumat (27/11/2020), jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 1.509 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.213 pasien dinyatakan sembuh, sebanyak 143 masih dirawat, serta 153 orang meninggal dunia.

Sebagaimana diberitakan, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, positif Covid-19 dan kini dirawat di RS dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.

Informasi itu dikonfirmasi oleh Ema Umiyatul Chusna, putri Mundjidah, melalui surat terbuka yang tersebar melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp, Kamis (26/11/2020).

Dalam surat tersebut, Ema menyampaikan kondisi Bupati Jombang yang terus membaik namun masih harus menjalani perawatan di RS dr Soetomo Surabaya.

Dia berharap, masyarakat tetap waspada dan tidak menganggap remeh potensi penularan virus corona yang bisa menimpa siapa saja.