Salin Artikel

Gelar Sekolah Tatap Muka, Disdikpora Bantul Tunggu Izin Bupati dan Orangtua

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul Isdarmoko mengaku tidak ingin gegabah menggelar pembelajaran tatap muka.

Pihaknya terlebih dahulu akan melihat kesiapan sekolah serta mendapat izin dari bupati dan orangtua.

"Kesiapan sekolah di Bantul untuk KBM tatap muka, sangat siap. Saya yakin dari SD hingga SMP sudah siap," katanya dikutip dari Tribun Jogja, Kamis (26/11/2020).

Menurut dia, sejauh ini kesiapan sekolah di Bantul tidak ada masalah.

Pasalnya, dari awal sebenarnya telah mempersiapkan pembelajaran tatap muka, dengan menerapkan terlebih dahulu Layanan Konsultasi Pelajaran (KLP).

KLP di Bantul sendiri diluncurkan pada bulan Oktober.

Program tersebut memperbolehkan siswa dan guru seminggu sekali datang ke sekolah dan belajar bersama, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat.

Pihaknya juga telah mengecek penerapan protokol kesehatan di seluruh sekolah.

Bahkan, kata dia, sejumlah sekolah di Bantul telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat sekolah.

"Kami juga sudah menjalin kerjasama dengan puskesmas. Ada SOP (bagi satgas) sehingga harapannya ada langkah terukur seandainya terjadi sesuatu di sekolah," ucapnya.

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul Budi Wibowo mengungkapkan, masih mempertimbangkan grafik perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya sebelum memutuskan menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah.

Menurut dia, jika tren kasus konfirmasi terinfeksi Covid-19 harian di Bantul hingga akhir tahun menunjukkan penurunan dan dibarengi dengan angka kesembuhan, maka pembelajaran tatap muka di sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat bisa dilaksanakan.

"Kalau akhir Desember grafik naik kami tidak akan berani mengambil risiko," kata Budi.

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul, Budi Wibowo mengatakan, sebelum memutuskan menggelar kbm tatap muka, pihaknya mengaku akan mempertimbangkan grafik perkembangan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Bantul.

Menurut dia, jika tren kasus harian di Bantul hingga akhir tahun menunjukkan penurunan dan dibarengi dengan angka kesembuhan, maka memungkinkan diterapkan pembelajaran tatap muka di sekolah, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Kalau akhir Desember grafik naik kami tidak akan berani mengambil risiko," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Meski Sekolah Sudah Siap, Bantul Tidak Ingin Gegabah Gelar Sekolah Tatap Muka

https://regional.kompas.com/read/2020/11/26/22401301/gelar-sekolah-tatap-muka-disdikpora-bantul-tunggu-izin-bupati-dan-orangtua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke