Salin Artikel

Bertambah 80 Kasus Covid-19 dalam Sehari di Garut, Klaster Keluarga Mendominasi

Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 tersebut, menurut Humas gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita masih didominasi oleh klaster keluarga ditambah klaster baru dari perbankan.

“Masih klaster keluarga, ada bank juga, sekarang banknya tutup,” jelas Yeni saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Kamis (26/11/2020) siang.

Yeni menuturkan, klaster keluarga penyebaran Covid-19 di Garut, saat ini sudah menyebar bukan hanya di kawasan perkotaan saja. Akan tetapi, sudah menyebar hingga ke daerah-daerah. Dari data tim gugus tugas, saat ini menurutnya hanya ada 4 kecamatan yang masih berstatus zona hijau.

Dihubungi terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, meski ada penambahan kasus terkonfirmasi positif mencapai 80 orang, sampai saat ini kapasitas ruang isolasi yang ada masih terbilang cukup.

“Sekarang masih cukup, tapi kita lagi mempersiapkan tempat lainnya, sekarang lagi disiapkan di rusun (rumah susun), bed (ranjang) belum datang semua, tapi minggu depan sudah bisa dipakai buat isolasi,” katanya.

Dengan penambahan rumah susun Munjul sebagai tempat isolasi, menurut Yeni, ada tambahan ruang isolasi hingga 100 kamar, bahkan bisa 200 kamar jika memang terpaksa. Karena, tiap rusun memiliki ruangan-ruangan yang bisa digunakan untuk ruang isolasi.

Dari semua tempat isolasi yang disiapkan, menurut Yeni ada dua tempat yang sebenarnya bukan fasilitas kesehatan yaitu Balai Diklat Keluarga Berencana (KB) yang saat ini sudah penuh diisi pasien yang menjalani isolasi dan rumah susun munjul.


Dua tempat isolasi yang bukan fasilitas kesehatan ini, menurut Yeni, telah disiapkan tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan untuk bertugas ditempat tersebut. Tenaga kesehatan dan non kesehatan tersebut, ada yang sifatnya penugasan dari tenaga medis yang ada ditambah dengan relawan.

“Sejak awal pandemi Covid, kita memang sudah melakukan perekrutan relawan tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan,” katanya.

Ketika ditanya jumlah relawan yang telah ada dan akan direkrut, menurut Yeni, jumlahnya akan disesuaikan dengan kebutuhan. Karena, ada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang mengatur hal tersebut.

“Misalnya, pasien yang dirawat 50, dokternya berapa dan nakesnya berapa, ada perhitungannya sesuai dengan Permenkes, kalau yang di Diklat KB itu, ada 20 nakes dan non nakes,” katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/11/26/17475061/bertambah-80-kasus-covid-19-dalam-sehari-di-garut-klaster-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke