Salin Artikel

KPU Sleman Siapkan Bilik Khusus untuk Pemilih Bersuhu Tubuh Tinggi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman menyiapkan bilik khusus untuk pemilih bersuhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius.

Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi mengatakan, setiap tempat pemungutan suara (TPS) akan memiliki empat bilik suara.

"Petugas ketertiban nanti akan cek suhu tubuh, ketika suhu tubuh tinggi, dia akan melakukan pemilihan di bilik khusus tersebut. Dari empat bilik suara, satu untuk suhu tinggi," ucapnya Rabu (25/11/2020).

Dia menjelaskan, KPU Sleman juga menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) di setiap TPS.

APD tersebut meliputi hand sanitizer, cairan disinfektan, semprotan, ember untuk cuci tangan, sarung tangan plastik untuk semua pemilih dan masker.

"Nanti kita sampaikan ke TPS pada 7 atau 8 Desember. Termasuk baju hazmat juga akan kita alokasikan, satu baju hazmat untuk tiap TPS," papar dia.

Selain itu, KPU Kabupaten Sleman juga melakukan rapid test untuk terhadap seluruh petugas KPPS dan petugas ketertiban.

"Pelaksanaan rapid test sampai 30 November dengan mengambil lokasi di kantor kalurahan ada yang di puskesmas. Kita agendakan," kata dia.

Jika ditemukan hasil rapid test reaktif akan dilanjutkan dengan swab test yang dilakukan dinas kesehatan.

"Ada temuan reaktif di beberapa kecamatan variatif. Ada yang satu kecamatan 5 orang, yang paling banyak satu kecamatan ada 18 orang," imbuh dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/25/17240321/kpu-sleman-siapkan-bilik-khusus-untuk-pemilih-bersuhu-tubuh-tinggi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke