Salin Artikel

Bahar bin Smith Menolak Diperiksa Polisi, Ini Kata Pengacara

Kuasa hukum Bahar bin Smith, Azis Yanuar mengatakan, ada enam penyidik Polda Jawa Barat yang datang untuk melakukan pemeriksaan terkait dugaan kasus penganiayaan itu.

Namun, Bahar menolak untuk diperiksa dan menolak tanda tangan pada pemeriksaan tersebut.

Menurut Azis, hal ini wajar dilakukan kliennya.

Dia menilai, pemeriksaan ini tidak tepat, karena pihak klien dan korban sudah berdamai.

"Wajar dan sangat dapat dipahami ketika 6 penyidik mendapatkan penolakan untuk pemeriksaan dan tandat tangan Beliau (Bahar). Ini mengada-ada, karena para pihak sudah berdamai dan pelapor menyatakan tegas sudah mencabut LP dimaksud," ujar Azis dalam pesan singkat, Rabu (25/11/2020).

Dalam kasus ini, Polda Jabar mengaku belum menerima surat resmi perdamaian antara Bahar dan korbannya.

Azis mengakui bahwa surat damai ini dikirim ke penyidik melalui pesan singkat WhatsApp hingga menggunakan jasa pengiriman pada 4 November 2020.

"Pengacara pelapor kirim bukti tanda resi pengirimannya kok ke kita, juga ke penyidik yang memeriksa dikirim juga by WhatsApp, tanggal 4 November 2020. Pakai jasa pengiriman juga tanggal segitu," ucap dia.

Untuk itu, Azis meminta kepada pihak kepolisian untuk menghentikan proses hukum terhadap Bahar dalam kasus tersebut.

Aziz menilai, proses hukum tersebut sebagai upaya kriminalisasi terhadap Bahar bin Smith.

"Setop kriminalisasi ulama," ucap Aziz.


Seperti diketahui, Bahar bin Smith kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus penganiayaan.

Laporan diterima polisi pada 4 September 2018 lalu.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar kemudian memeriksa Bahar bin Smith setelah mengantongi izin dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM.

Saat ini, Bahar merupakan narapidana dan sedang menjalani masa pidana di lembaga pemasyarakatan.

Sedianya, pemeriksaan dilakukan di Lapas Gunung Sindur.

Namun, Bahar bin Smith menolak dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jabar.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/25/09371501/bahar-bin-smith-menolak-diperiksa-polisi-ini-kata-pengacara

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke