Juru bicara Satgas Covid-19 Madiun Mashudi mengatakan, WW memiliki riwayat perjalan ke Jakarta pada awal November 2020.
“Jadi WW memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. Perempuan ini datang ke Jakarta untuk takziah ke rumah keluarga di Pondok Gede, Cikarang,” kata Mashudi kepada Kompas.com, Selasa (24/11/2020) malam.
Beberapa hari kembali dari Jakarta, guru TK itu mulai merasakan gejala. Ia megeluh batuk, susah makan, dan lemas, pada Minggu (15/11/2020).
Perempuan itu sempat berobat di fasilitas kesehatan terdekat tapi tidak ada perkembangan.
Khawatir kesehatannya makin memburuk, suami WW membawanya berobat ke RSUD Dolopo milik Pemkab Madiun.
Di rumah sakit tersebut, WW menjalani rapid test lantaran memiliki riwayat perjalanan dari luar kota.
WW dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test. Ia pun menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19.
Sempat masuk sekolah
Mashudi menambahkan, WW sempat masuk ke sekolah setelah kembali dari Jakarta. Saat itu, WW belum mengalami gejala terpapar Covid-19.
“Seluruh kontak erat WW yang ada di sekolah dilakukan rapid test. Jumlah kontak erat WW sebanyak delapan orang,” jelas Mashudi.
Sebanyak delapan orang itu diminta melakukan isolasi mandiri hingga awal Desember 2020.
Untuk total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun hingga Selasa (24/11/2020) mencapai 181 orang.
Dari jumlah itu 145 sembuh, 25 dirawat, satu isolasi mandiri dan sepuluh orang meninggal.
https://regional.kompas.com/read/2020/11/24/22281551/positif-covid-19-setelah-pulang-takziah-dari-jakarta-guru-tk-sempat-ke