Sekolah di Karawang Siap Berlakukan Belajar Tatap Muka

Asep menyebut SMP, SD, TK, dan Paud di Karawang siap melakukan sekolah tatap muka mulai Januari 2021 sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.

"Tinggal menunggu keputusan dari Pemerintah Daerah (Karawang)," ucap Asep di kantornya, Jalan Surotokunto, Karawang, Selasa (24/11/2020).

Asep menyebut, sekolah yang menggelar tatap muka harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Di antaranya pemakaian masker, penerapan jaga jarak, dan penyiapan termometer tembak.

Satu bangku akan diisi satu siswa. Durasi pembelajaran setiap mata pelajaran pun dikurangi, dari sebelumnya 40 menit menjadi 20 menit.

"Sekolahnya bergantian. Misal Senin kelas VII, Selasa kelas VIII. Tujuannya agar yang berangkat tidak bertemu dengan yang pulang," ujar Asep.

Sekolah yang menggelar belajar tatap muka juga harus memperoleh izin orangtua. Hal ini sekaligus sebagai kontrol terhadap siswa saat berangkat dan pulang kembali ke rumah.

"Nanti ada ceklis saat berangkat dan pulang ke rumah. Ini salah satu kendala tapi bisa dikomunikasikan antara orangtua dan sekolah," ucapnya.

Sebenarnya, kata Asep, beberapa sekolah dasar sudah melakukan sekolah tatap muka dengan persetujuan dari gugus tugas kecamatan.

Misalnya di Cilamaya Wetan. Hanya saja, lantaran beberapa waktu lalu kasus Covid-19 di Karawang kembali melonjak, belajar tatap muka dihentikan sementara.

"Untuk SD, sekolah daring maupun luring secara berkelompok tetap dilakukan. Kunjungan guru juga tetap dilakukan," ujarnya.

Sementara untuk SMP, masih dilakukan sekolah daring lantaran banyak siswa yang tempat tinggalnya cukup jauh dari sekolah, sehingga harus menggunakan transportasi umum.

"Karena kita belum bisa menjamin keamanan saat menggunakan transportasi umum," ucapnya.

Berangkat dari itu, pembukaan sekolah tatap muka bagi pelajar SMP juga melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang, untuk memastikan keamanan penerapan protokol kesehatan di kendaraan umum.