2 Pegawai BPR Nganjuk Terpapar Corona, Ini Gejala Awalnya

MADIUN, KOMPAS.com - Dua pegawai bank perkreditan rakyat Nganjuk asal Kabupaten Madiun, terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (23/11/2020).

Dua warga Kabupaten Madiun yang bekerja di salah satu BPR di Kabupaten Nganjuk diketahui terinfeksi virus corona setelah kehilangan indra penciumanya.

“Kedua pegawai salah satu BPR di Kabupaten Nganjuk itu terkonfirmasi positif Covid-19 setelah kehilangan indra penciuman dan indra pengecapnya,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, Senin (23/11/2020) malam.

Mashudi mengatakan, dua pegawai BPR yang terpapar corona berinisial AYA (28), warga Desa Krajan, Kecamatan Mejayan dan pria berinisial ATW (39), warga Saradan, Kecamatan Saradan.

Menurut Mashudi, sebelum terpapar corona, AYA memiliki riwayat menjenguk bayi bersama tamu dari Surabaya.

Selain itu, AYA memiliki riwayat setiap hari melakukan perjalanan ke Nganjuk untuk bekerja.

Selanjutnya, AYA mengeluh lemah, pusing, dan organ penciumannya tidak berfungsi awal November 2020.

Lantaran kondisi tidak sehat, AYA tidak masuk kerja dan melakukan tes swab dengan hasil positif Covid-19.

Sementara ATW sebelum positif Covid-19 pertama kali mengalami keluhan demam, gangguan indra penciuman, dan gangguan indra perasa awal November 2020.

Diduga ATW tertular dari rekan kerjanya yang terlebih dahulu terkonfirmasi positif Covid-19.

Lantaran mengalami keluhan gejala terserang virus corona, pria ini menjalani uji swab. Hasilnya keluar positif Covid-19.

Seluruh kontak erat dua pegawai bank itu akan menjalani uji swab dalam waktu dekat. Saat ini kontak erat dua pasien itu menjalani isolasi mandiri.

Sementara dua pegawai BPR itu menjalani isolasi di rumah sakit.

Hingga Senin (23/11/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 177 orang.

Dari jumlah itu, 145 dinyatakan sembuh, 21 dirawat, satu isolasi mandiri dan sepuluh orang meninggal dunia.