4 Penyiar Radio di Kulon Progo Positif Covid-19, Tertular dari Narasumber

Penularan Covid-19 ini terkait dengan klaster perkantoran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kulon Progo.

Keempat penyiar itu, dua asal Kulon Progo, dua lagi dari luar kota. Mereka jalani isolasi mandiri.

"Empat itu, satu asal Sleman, satu Bantul dan dua Kulon Progo," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati di kantornya, Senin (23/11/2020).

Kasus positif para penyiar ini diduga berawal dari sebuah talkshow radio yang menghadirkan seorang narasumber dari Dukcapil.

Setelah klaster ini muncul ke permukaan, hasil penelusuran penularan mengarah ke stasiun radio.

Gugus Tugas pun mengambil sampel swab salah satu penyiar pekan lalu, hasilnya positif.

Setelah ditelusuri kontak erat sang penyiar, didapatkan tiga penyiar lain yang positif Covid-19.

"Semua penyiar sudah kami swab. Penyiarnya banyak karena ada yang freelance. Kami sudah tracing dan swab. Mereka yang kontak di hari itu rapid reaktif dan hasil positif," kata Baning.

Stasiun radio ini menutup aktivitas, tapi tetap mengudara. Gugus Tugas memanfaatkan waktu ini untuk mendisinfeksi stasiun radio.

"Sementara kami umumkan tidak ada aktivitas dan siaran lewat rekaman. Tidak ada menghadirkan narasumber," kata Baning.

Klaster Dukcapil menjadi yang terbesar di Kulon Progo. Ratusan sampel swab dikumpulkan dari ratusan kontak erat.

Penelusuran kontak erat masih dilakukan hingga generasi ketiga, yakni di tingkat kerabat dari keluarga kasus positif.

Karena klaster ini, total positif menembus 379 kasus dengan 31 menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan, 133 isolasi mandiri, dan 223 kasus sembuh. Kematian menembus 10 kasus.