Salin Artikel

Jumlah Pasien Covid-19 Melonjak, Ruang Isolasi RSUD Tarakan Overcapacity

Hal itu terjadi karena ada lonjakan jumlah tenaga medis di Tarakan yang terjangkit virus corona.

Direktur RSUD Tarakan Muhammad Hasbi Hasyim mengatakan, dari 325 tenaga kesehatan yang diperiksa, sebanyak 88 di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Sedangkan jumlah tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit tersebut hanya 56.

Untuk mengatasi masalah itu, homestay untuk perawat yang menangani pasien Covid-19 terpaksa diubah jadi tempat isolasi .

"Saat ini pasien Covid-19 sangat banyak, sehingga dengan terpaksa, homestay untuk para perawat khusus yang menangani pasien Covid-19 dikosongkan dan dialihfungsikan sebagai bangsal isolasi. Homestay tersebut mampu menampung 30 sampai 40 bed.’’ujarnya, dihubungi, Senin (23/11/2020).

Alih fungsi homestay itu, diakui Hasbi belum menuntaskan masalah tempat isolasi pasien Covid-19 yang jumlahnya bertambah secara cepat belakangan ini.

Selain itu, perawat yang menangani pasien Covid-19 perlu diberikan tempat tinggal khusus.

Karena itu, Manajemen RSUD Tarakan sudah menghubungi Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.


Hasbi mengusukan ada pertemuan dengan Wali Kota Tarakan untuk menuntaskan masalah ini.

"Apakah tenaga yang OTG (orang tanpa gejala/asimtomatik) kita isolasi mandiri dan hanya yang benar benar butuh perawatan saja yang kita rawat atau bagaimana? Kita ada keterbatasan tempat tidur," katanya lagi.

Banyaknya tenaga kesehatan yang terjangkit virus corona juga membuat layanan instalasi gawat darurat, poliklinik, fisioterapi, dan instalasi bedah sentral di RSUD Tarakan berhenti menerima pasien sejak 23 November 2020.

Sejumlah fasilitas itu rencananya kembali membuka pelayanan pada 30 November 2020.

"Ada 6 dokter kita yang terpapar Covid-19 juga, kami mengimbau untuk sementara waktu, masyarakat yang berobat tidak dalam kondisi darurat mencari Faskes (fasilitas kesehatan) lain dulu," tegasnya.

Diduga Penularan Covid-19 Tak Terjadi di Rumah Sakit

Terpaparnya sejumlah tenaga kesehatan di RSUD Tarakan, menurut Hasbi, berasal dari kontak keluarga di rumah.

Mereka membawanya ke RSUD Tarakan sehingga menyebar sedemikian rupa.

Analisa tersebut diperkuat dengan argumen para perawat yang ditempatkan di ruang khusus perawatan isolasi Covid -19, justru tidak ada yang terpapar.

Dihubungi terpisah, juru bicara Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kaltara Agust Suwandi mengatakan, kasus Covid-19 di Kalimantan Utara mengalami lonjakan cukup signifikan.

Kota Tarakan menjadi kota yang mengalami lonjakan terparah.

Dalam dua hari terakhir, terdapat 104 kasus konfirmasi dengan rincian sebanyak 45 tambahan kasus pada Minggu 22 November 2020 dan sebanyak 59 tambahan kasus pada Senin 23 November 2020.

Sampai hari ini, tercatat sebanyak 1.205 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltara, sebanyak 896 sembuh, 15 orang meninggal dunia dan 294 masih dalam perawatan.

"Dari 294 pasien, sebanyak 222 pasien dari Tarakan, ini memang dampak dari semakin melemahnya penerapan protokol kesehatan, sementara di sisi lain semakin terbukanya akses transportasi, pariwisata, kegiatan kegiatan massal, dan lain-lain," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/23/20100231/jumlah-pasien-covid-19-melonjak-ruang-isolasi-rsud-tarakan-overcapacity

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke