Salin Artikel

Hujan Es di Puncak Gunung Slamet, 3 Pendaki Dievakuasi karena Cedera dan Hipotermia

Ratusan pendaki yang tengah melakukan perjalanan ke puncak terpaksa turun dan mencari perlindungan.

Pasalnya, intensitas hujan sangat deras dan butiran es yang jatuh cukup besar dengan diameter sekitar 0,5 hingga 1 sentimeter.

Usai badai, tim SAR harus berjibaku untuk mengevakuasi dua pendaki yang cedera kaki karena tergelincir dan satu pendaki yang mengalami gejala hipotermia karena suhu ekstrem.

Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri, mengatakan pendaki yang mengalami cedera kaki adalah Ayu asal Cirebon, Jawa Barat dan Intan Desa asal Banyumas, Jawa Tengah.

“Pendaki asal Cirebon kami evakuasi di Pos 3, sementara Pendaki asal Banyumas kami evakuasi pukul 22.00 malam karena sudah dipaksakan berjalan dalam kondisi cedera sejak dari Pos 7,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (23/11/2020).

Sementara satu pendaki, kata Saiful, harus dievakuasi di Pos 8 karena mengalami gejala hipotermia.

Diduga, mereka mengalami gejala hipotermia setelah dihantam badai dan hujan es.

Saat kejadian badai dan hujan es, sedikitnya ada 288 pendaki yang melakukan perjalanan via pos induk Bambangan.

Sejak dibuka pada awal Oktober lalu, basecamp Bambangan memang sudah dibanjiri oleh pendaki.

“Kami selalu memberikan pembekalan lisan maupun tertulis kepada setiap pendaki untuk mempersiapkan fisik dan perlengkapan seaman mungkin. Kami juga selalu memperingatkan pendaki untuk tetap waspada karena kondisi cuaca di Gunung Slamet akhir-akhir ini sering tidak menentu,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/23/15310081/hujan-es-di-puncak-gunung-slamet-3-pendaki-dievakuasi-karena-cedera-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke