Salin Artikel

Warga Baduy Merazia dan Musnahkan Madu Palsu

"Pemusnahan itu dari hasil sitaan warga Baduy yang menjual madu palsu itu," kata Jaro Saija yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, kepada Antara.

Lembaga adat Baduy cukup keras untuk menindak penyebaran madu palsu di Lebak, setelah informasi mengenai madu palsu berkembang luas.

Saat ini, kebanyakan masyarakat Baduy mendapat penghasilan dari penjualan madu, sehingga akan dirugikan jika beredar madu palsu tersebut.

Untuk itu, sebagai tetua lembaga adat Baduy, Jaro Saija memiliki tanggung jawab agar masyarakat Baduy tidak mengedarkan madu palsu.

"Kami selama dua minggu berkeliling kampung dan menemukan sebanyak 20 botol dan satu drum madu palsu itu," kata Jaro Saija.

Menurut dia, madu palsu itu dimusnahkan oleh lembaga adat masyarakat Baduy.

Sedangkan, warga yang memiliki atau menjual diberikan teguran agar tidak mengulangi lagi menjual madu palsu tersebut.

Menurut Jaro Saija, peredaran madu palsu di wilayah Lebak merupakan sebuah kelalaian dan lemahnya pengawasan.

Peredaran madu palsu di Provinsi Banten dinilai sudah berlangsung lama, hingga terungkap pihak kepolisian.

"Kami minta warganya agar tidak menjual kembali madu palsu itu," kata Jaro Saija.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/23/09323371/warga-baduy-merazia-dan-musnahkan-madu-palsu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke