Distribusi vaksin ke kabupaten/kota itu mengacu pada jumlah penduduk yang berusia 18-59 tahun.
Rencananya, Jateng akan mendapat jatah vaksin untuk sekitar 21 juta orang atau sasaran secara bertahap.
"Vaksin kita bagi berdasar usia penduduk 18-59 tahun bukan berdasarkan banyak kasus. Itu aturannya dari pusat (pemerintah)," ujar Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, Kamis (19/11/2020).
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan daerah mana saja berpotensi mendapat jatah vaksin terbanyak.
Dari data kependudukan kabupaten/kota di Jateng, daerah seperti Kota Semarang, Kabupaten Cilacap, dan Brebes akan paling banyak mendapat jatah vaksin Covid-19.
"Kota Semarang, Cilacap, dan Brebes itu kan penduduknya di atas 1 juta jiwa. Mungkin daerah itu yang paling banyak dapat jatah (vaksin). Kalau kayak Salatiga, itu kemungkinan sedikit," ujarnya.
Yulianto juga belum mengetahui secara pasti jenis vaksin yang akan diperoleh Jateng, apakah Sinovac, Pfizer, atau Eijkman.
"Kita enggak tahu kalau masalah itu (jenis vaksin) Itu bukan kewenangan kita. Kita hanya mendapat jatah. Yang kita tahu, Desember sudah datang dan secara bertahap," jelasnya.
https://regional.kompas.com/read/2020/11/19/19481961/21-juta-penduduk-di-jateng-bakal-dapat-jatah-vaksin-covid-19