Salin Artikel

Sebelum Tewas Tertimbun Longsor, Keluarga Basuki Baru Pulang Hadiri Selamatan Almarhum Mertuanya

BANYUMAS, KOMPAS.com - Nasib naas menimpa keluarga Basuki (55), warga Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Rumahnya tertimpa longsoran dari bukit setinggi kurang lebih 50 meter yang berada di belakang rumahnya, Selasa (17/11/2020) dini hari.

Akibatnya, Basuki beserta istri Sugiarti (45) dan kedua anaknya, Lucas (13) dan Yudas (8) tewas.

Sedangkan anak pertama Basuki, Natalis Sigit Widianto (24) alias Sulis, selamat karena kebetulan menginap di rumah saudaranya.

Rendra Ernawan (30), salah seorang kerabat korban mengaku tidak menyangka akan terjadi peristiwa memilukan itu.

"Pak Basuki pukul 24.00 WIB baru pulang dari rumah mertuanya, karena ada acara 1.000 hari almarhum mertuanya," ungkap Wawan, sapaan akrabnya, di lokasi kejadian, Rabu (18/11/2020).

Berdasarkan informasi dari warga, malam itu anaknya yang bernama Yudas memaksa pulang dan tidur di rumah.

"Katanya pukul 24.00 WIB Yudas minta pulang, akhirnya kan pulang," ujar Wawan.

Wawan sendiri baru mengetahui peristiwa itu Selasa sekitar pukul 04.30 WIB.

Wawan diberitahu oleh Sri Kuntari (43), adik kandung Basuki yamg tinggal berdekatan dengan keluarga Basuki.

"Sri ke rumah mertuanya, kebetulan rumah saya dekat dengan rumah mertuanya Sri. Waktu kejadian seakan tidak percaya, katanya rumahnya Pak Basuki kelongsoran, sudah tidak terlihat ruamhnya," kata Wawan.

Wawan bersama warga lainnya lantas menuju ke lokasi yang berjarak sekitar 1 kilometer.

Tak banyak yang bisa dilakukan, kecuali menunggu tim SAR datang yang membawa peralatan lengkap.

Menurut Wawan, keluarga tersebut dikenal baik dengan tetangga.

Selama ini keluarga tersebut tidak pernah ada masalah dengan tetangga.

"Pak Basuki ini kerja serabutan, yang utama penderes nira kelapa, istrinya yang membuat gula. Dulu istrinya pernah kerja di luar negeri, pulang dan bisa membangun rumah itu," ujar Wawan.

Senada dengan Wawan, Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono mengatakan Basuki dikenal sebagai sosok pendiam.

"Kalau pribadinya Pak Basuki baik semuanya, di keluarga dan di lingkungan juga baik. Semua merasa kehilangan," kata Mujiono.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Grumbul Kali Cawang, Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, luluh lantak tertimbun longsor, Selasa (17/11/2020) dini hari.

Akibatnya empat anggota keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri atas nama Basuki (55) dan Sugiarti (45) serta kedua anaknya, Lucas (13) dan Yudas (8).

Sugiarti dan dua anaknya ditemukan dalam kondisi tewas, Selasa. Kemudian Basuki juga ditemukan tewas, Rabu.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/19/09520141/sebelum-tewas-tertimbun-longsor-keluarga-basuki-baru-pulang-hadiri-selamatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke