Salin Artikel

Uang Nasabah Terkuras Rp 72 Juta Secara Misterius, Hanya Tersisa Rp 80.000, Ini Ceritanya

Tak tanggung-tanggung, saldonya terkuras Rp 72.653.000 dan hanya bersisa Rp 80.000 saja.

Anehnya, tercatat, ada lima transaksi yang diklaim tak pernah dilakukan oleh pemilik rekening.

Kuasa hukum Candra, Gading Satria Nainggolan mengemukakan awalnya kartu kliennya mengalami hilang sinyal.

Pada 15 Juni 2020, akhirnya Candra mengganti kartu selulernya dengan kartu yang baru.

Ketika itu, Candra belum menyadari adanya kejanggalan.

Namun rupanya setelah itu, ia mengetahui ada hal aneh yang terjadi pada saldo rekeningnya.

Betapa terkejutnya Candra melihat saldonya habis.

"Setelah dia punya kartu baru aktif kembali tanggal 18 Juni dia datang ke Maybank ada yang diurus. Cetak rekening koran tabungannya di Maybank. Di situ baru tahu ternyata uangnya Rp 72 juta sekian tinggal Rp 80.000," kata Gading.

Ia juga mengetahui ada lima transaksi aneh yang tak pernah dia lakukan.

Transaksi itu dilakukan dalam sehari pada 11 Juni 2020 dengan total nilai Rp 72.653.000.

"Transaksi pemindahbukuan ke Bank BTPN a.n. M. Rafli Rp 25.000.000, top up OVO Rp 9.801.000, top up OVO Rp 9.901.000, pemindahbukuan ke Bank BRI a.n. Septian Hadi Prayitno Rp 25.000.000, dan top up OVO Rp 2.951.000," kata dia.

"Laporan kita yang tanggal 18 Juni di Maybank baru ditanggapi tanggal 7 Agustus 2020. Satu bulan lebih baru ditanggapi dengan menerbitkan surat yang dikirimkan kepada klien kami," kata Gading.

"Isinya adalah mereka intinya tidak mau melakukan penggantian dikarenakan proses pengambilan itu sudah melalui prosedur M2U (fasilitas internet banking). Maybank beranggapan satu-satunya orang yang tahu terkait user name dan password yaitu klien kami sendiri sebagai nasabah," sambungnya.

Tanggal 31 Agustus 2020 Maybank kembali menerbitkan surat ke pihak Candra. Mereka menyatakan tidak akan melakukan penggantian uang.

Selain membuat aduan ke Maybank, Candra juga telah melaporkan kejadian ini ke polisi.

Kasus ini kini tengah ditangani Sat Reskrim Polresta Solo dan dalam penyelidikan.

"Terkait pengaduan nasabah yang kami terima sejak bulan Juni lalu atas kehilangan dana Rp 72 juta dalam rekening bank, penelusuran kami menunjukkan telah terjadi perpindahan dana melalui mobile banking nasabah," kata Tommy melalui keterangan tertulisnya, Rabu (18/11/2020).

Menurutnya, pemindahan dana dilakukan secara legal karena melewati sistem secara normal

"Investigasi kami juga menunjukkan bahwa transaksi perpindahan dana dari rekening nasabah kepada pihak ketiga tersebut dilakukan sesuai mekanisme dan telah melalui fitur keamanan yang ditetapkan dalam transaksi melalui mobile banking. Mekanisme dan fitur keamanan yang sama juga berlaku di industri perbankan pada umumnya," sambungnya.

Dalam kasus ini, Maybank mengingatkan nasabah menjaga kerahasiaan password dan user ID sebagai data yag bersifat pribadi.

Mereka juga meminta nasabah menjaga kerahasiaan Transaction Authorization Code (TAC).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/18/15101451/uang-nasabah-terkuras-rp-72-juta-secara-misterius-hanya-tersisa-rp-80000-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke