Penjambret Ini Menyamar Jadi Driver Ojol, Sasarannya Ibu-ibu yang Sedang Gowes

Pelaku yang diidentifikasi melalui rekaman kamera CCTV itu ditembak kaki kanannya karena berusaha kabur saat diringkus anggota Polsek Sukolilo.

Kepada polisi, Mukadi mengaku sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online (ojol). Dia selalu berkeliling hingga ke sudut Kota Surabaya.

"Sudah lima kali beraksi," kata Kapolsek Sukolilo AKP Subiyantana didampingi Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin, dikutip dari Tribunjatim, Selasa (17/11/2020).

Dari lima tempat kejadian itu, salah satunya aksi Mukadi dilakukan di wilayah Sidoarjo.

Sedangkan wilayah tempatnya beraksi di Surabaya, yaitu di Tandes, Gubeng, Gayungan, dan wilayah Sukolilo.

Setiap beraksi, warga Buduran itu selalu mengincar sasaran perempuan.

"Perempuan yang sedang main handpone di jalan atau di pinggir jalan. Selain itu ada korbannya ibu-ibu tua yang sedang gowes, itu juga dirampas tasnya," lanjutnya.

Sementara Mukadi mengaku bahwa aksinya itu dilakukan secara spontan. 

Tak jarang ia berputar beberapa kali sebelum melakukan aksinya untuk memastikan situasi benar-benar aman.

"Saya keliling. Kalau di tengah jalan ada lihat sasaran ya langsung saja saya ambil gitu," ujar dia.

"Ya pokoknya sasarannya perempuan, kadang anak-anak, remaja, atau ibu-ibu yang sudah tua," lanjut tersangka.

Ponsel hasil penjambretan dijual Mukadi ke pasar maling Wonokromo dan WTC kaki lima dengan harga jauh di bawah pasaran.

"Pokoknya laku, dapat uang buat makan sama senang-senang," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul: Jambret Kawasan Merr Surabaya Dihadiahi Timah Panas, 5 Kali Beraksi Manfaatkan Profesi Driver Ojol