Salin Artikel

Penyu Seberat 500 Kilogram Terdampar di Bima, Begini Penampakannya

DOMPU, KOMPAS.com - Seekor penyu jenis sisik hijau (Chelonia mydas) terdampar di perairan pantai Desa Sai, Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (16/11/2020).

Penyu tersebut memiliki diameter sekitar 175 sentimeter, dengan bobot sekitar 500 kilogram.

Kapolsubsektor Soromandi Ipda Zulkifli menyampaikan, awalnya mengetahui penyu tersebut, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat setempat.

"Awalnya kami menerima pemberitahuan dari Kades Sai bahwa adanya seekor penyu besar yang terdampar pesisir pantai," kata Zulkifli, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/10/2020).

Setelah datang ke TKP dan melihat biota laut tersebut, Zulkifli kemudian langsung melakukan evakuasi terhadap penyu itu.

"Kami memutuskan untuk menyelamatkan dengan cara melepas kembali di lokasi perairan mangrove dengan pertimbangan bahwa di tempat tersebut terdapat banyak sumber makanan yang bisa dikonsumsi oleh penyu," kata Zulkifli.

Pada kesempatan itu, Ipda Zulkifli memberi imbauan kepada warga Soromandi khususnya yang tinggal di daerah pesisir agar selalu menjaga biota lautnya dengan tidak membuang sampah plastik, limbah pukat atau bekas pukat di laut.

Ia juga mengimbau warga agar menghindari penangkapan ikan menggunakan bom ikan atau potasium karena melanggar Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/17/06571491/penyu-seberat-500-kilogram-terdampar-di-bima-begini-penampakannya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke