Pohon Tumbang akibat Angin Kencang Rusak Sejumlah Rumah Perbukitan Menoreh

Rumah-rumah itu rusak dengan kondisi ringan maupun sedang.

Selain itu, dua orang juga luka-luka pada peristiwa tersebut. Mereka selamat dan sudah menjalani perawatan.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kemarin,” kata Panewu (camat) Kalibawang, Heri Darmawan lewat pesan singkat, Minggu (15/11/2020).

Hujan dan angin melanda Banjaroyo, Sabtu (14/11/2020) sekitar 15.00 WIB. Cuaca tak bersahabat itu membuat puluhan pohon tumbang.

Hal ini mengakibatkan tiga rumah di Desa Potronalan, satu di Desa Kempong, satu di Desa Banjaran, satu di Desa Tonegoro, satu di Desa Tempong dan satu lagi di Desa Puguh. Di Desa Semawung terjadi tiang listrik patah.

Meski tidak ada korban jiwa, dua orang yang bekerja di proyek pembangunan embung (bendungan) Dlingseng, mengalami luka karena tertimpa pohon tumbang.

Keduanya tengah berteduh saat terjadi hujan dan angin itu.

“Untuk rumah (ruang) utama tersebut masih aman dan bisa ditempati. Tidak ada korban jiwa,” kata Heri.

Kalibawang berada di kawasan yang dikenal sebagai Pegunungan Menoreh.

Bencana alam kerap terjadi pada musim hujan di Pegunungan Menoreh ini. Karenanya semua pihak cukup sigap mengatasi bencana yang terjadi.

BPBD Kulon Progo juga mendatangkan bantuan berupa terpal bagi rumah yang atapnya rusak dan bahan makanan untuk warga terkena musibah.

“Banyak pohon yang menimpa teras maupun rumah, atau angin kencang merusak atap,” kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulon Progo, Edi Wibowo.

Sementara itu, warga gotong royong menyingkirkan pohon dan merapikan rumah korban. Aksi warga berlanjut mulai tadi pagi lantaran semalam listrik padam.