Salin Artikel

Wali Kota Malang: Air PDAM Tercemar karena Tumpahan Solar

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang tercemar bahan bakar minyak akibat tumpahan solar di mesin pompa air Sumber Wendit.

Sutiaji mengatakan, tumpahan solar itu terjadi akibat kelebihan kapasitas.

Menurutnya, tangki mesin pompa air itu berkapasitas 1.000 liter. Namun, petugas mengisinya hingga 3.000 liter.

Hal itu terlihat ketika solar di tandon penyimpanan solar yang berkapasitas 3.000 liter habis. Dengan begitu, ada 2.000 liter solar yang tumpah dari tangki mesin pompa air itu.

"Kapasitasnya (tangki mesin) 1.000, di sana induknya (kapasitasnya) 3.000 untuk penyimpanan, ternyata habis," kata Sutiaji, saat meninjau pompa air Sumber Wendit di Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (13/11/2020).

Setelah tumpah, solar itu lantas mengalir dan mencemari air di pintu air tiga PDAM Kota Malang.

Sutiaji menduga, ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.

Sebab, butuh waktu 1 jam 30 menit untuk mengalirkan seluruh solar yang tersimpan di tandon penyimpanan.

"Ini tidak ada kelalaian. Tapi, masuk pada unsur kesengajaan. Kalau kelalaian tidak sampai habis," kata dia.

Pihaknya menyerahkan kasus tumpahan solar itu kepada pihak kepolisian.

"Untuk analisa kriminal bukan domain kami. Itu dari berwajib," ujar dia.

Sebelumnya, warga di Kota Malang mengeluhkan air yang keluar dari jaringan PDAM tercemar solar.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/13/23082741/wali-kota-malang-air-pdam-tercemar-karena-tumpahan-solar

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke