Salin Artikel

4 Fakta Surat Palsu Gubernur Kaltim Minta Sumbangan Pengamanan, Tercantum Nomor WhatsApp dan Rekening

Surat tersebut meminta bantuan dana pengamanan pelaksaan Pilkada karena Pemprov Kaltim kekurangan dana APBD.

Terkait surat palsu tersebut, Gubernur Isran Noor melalui Biro Hukum Sekretariat Provinsi Kaltim resmi membuat laporan ke Polda Klatim pada Rabu (11/11/2020).

Berikut 4 Fakta surat palsu yang mengatasnamakan Gubernur Kaltim Isran Noor:

1. Humas pastikan surat tersebut palsu

Surat palsu yang mengatasnamakan Gubernur Isran Noor memiliki nomor surat 443/1827.02/11-II/BKD dan berkop Gubernur Kaltim.

Surat tersebut menyebutkan jika Gubernu Kaltim meminta bantuan dana pengamanan pelaksaan pilkada karena Pemprov Kaltim kekurangan dana APBD.

Kepala Biro Humas Kaltim M Syafranuddin memastikan surat tersebut hoaks atau palsu.

“Kami kaget begitu dapat pemberitahuan dari pihak Bank Mandiri. Mereka konfirmasi ke Pemprov Kaltim. Kami tegaskan itu hoaks,” ungkap pria dengan sapaan Ivan ini saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/11/2020).

Ivan menegaskan Gubernur Kaltim tidak pernah mengeluarkan surat apapun perihal permintaan bantuan dana untuk pelaksaan pilkada 2020.

Sebab, Pemprov Kaltim sudah menyediakan anggaran.

Nomor rekening yang disertakan adalah 123-000-993005-0 milik Bank Mandiri atas nama Achmad Abidin dan nomor WhatsApp 1821 1456 8768.

Ia mengatakan jika stempel dan juga tanda tangan Gubernur dipalsukan.

“Nomor surat dan urusan suratnya aneh. Stempel dan tanda tangan Pak Gubernur juga palsu,” jelas dia.

3. Dilaporkan ke polisi

Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor melalui Biro Hukum Sekretariat Provinsi Kaltim, resmi membuat laporan ke Polda Kaltim, Rabu (11/11/2020).

Surat pengaduan polisi, kata Ivan sapaan akrab Syafranuddin, ditandatangani langsung Gubernur Isran Noor, diserahkan dirinya dan Kabag Bantuan Hukum Biro Hukum Setdaprov Kaltim, Edy untuk laporan polisi.

“Harapan kami kasus pemalsuan surat Gubernur Kaltim bisa diusut sehingga pelakunya bertanggung jawab,” tegas Ivan.

Saat melaporkan pihaknya melampirkan bukti-bukti di antaranya bukti surat palsu tersebut, serta nama dan pemilik nomor rekening yang tercantum dalam surat tersebut.

“Karena itu kami juga minta kepada masyarakat yang merasa pernah transfer uang ke rekening yang tercantum dalam surat segera lapor kami biar kami teruskan ke polisi,” jelasnya.

Selain itu Ivan juga mengingatkan kepada perusahaan atau masyarakat yang menerima surat tersebut agar tidak melayani permintaan tersebut.

Selain itu jika menemukan ada yang mengantar surat palsu tersebut untuk segera diamankan guna proses hukum.

“Nomor surat dan urusan suratnya aneh. Stempel dan tanda tangan Pak Gubernur juga palsu,” jelas dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Zakarias Demon Daton | Editor : Khairina, Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/13/11550081/4-fakta-surat-palsu-gubernur-kaltim-minta-sumbangan-pengamanan-tercantum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke