Salin Artikel

Foto Bocah Pemulung Ngaji Ternyata Sempat Dihapus oleh Juru Parkir dari Facebook, Ini Ceritanya

Hermawan (40) adalah sosok juru parkir yang memotret Akbar.

Dia mengaku sempat menghapus foto itu dari akun Facebooknya.

Pada akhirnya, Hermawan memutuskan kembali menggunggah foto hingga viral dan membuat nasib Akbar mendapat perhatian banyak pihak.

Namun karena kasihan, dia menghapus foto tersebut.

“Setelah diposting di Facebook jam 7 malam, pikiran saya berubah, kasihanlah, dalam hati saya bilang biarlah ini jadi konsumsi saya saja,” kata Hermawan saat dihubungi melalui telepon.

Namun dia kemudian berubah pikiran dan mengunggah ulang pada pukul 21.30 WIB.

Dari situ, ternyata banyak orang menyukai dan meminta izin agar bisa diunggah ulang.

Banyak yang ingin bantu

Keesokan harinya, Hermawan kembali mengunggah foto itu di akun Instagramnya, awan_rozy.

Dari situ, banyak yang menghubunginya untuk menanyakan keberadaan pemulung itu.

Banyak yang ingin memberi bantuan kepada Akbar.

“Saya bilang saya nggak tahu, saya cuma di jalan moto (motret), saya mah cuma tukang parkir,” kata pria yang biasa dipanggil Awan ini.

“Ya, lagi hujan-hujan, ada anak ngaji kan, ya saya foto aja, karena itu kan pemandangan yang gimana lah gitu bagi saya,” katanya.

Menurutnya, bocah pemulung asal Garut itu asing baginya.

Hermawan saat itu sedang mengantar pelanggan menyeberang menggunakan payung karena hujan.

“Pas ada konsumen yang minta diantar ke toko seberang pakai payung karena hujan, saya antar. Pas ke toko seberang, saya lihat dia lagi ngaji, pas kembali, dia masih ngaji,” katanya.

Namun Hermawan enggan disebut viralnya foto Akbar adalah berkat dirinya.

Ia hanya merasa, hatinya tergetar dengan tindakan Akbar.

“Viral atau nggaknya, itu mah sudah jadi ketentuan yang di atas, saya moto anak kecil yang suka ngaji itu. Karena satu (alasannya), anak saya juga lagi program hafiz, saya suka kalau ada anak kecil, apalagi lagi hujan-hujan dan pemulung yang ngaji, ini pemandangan luar biasa,” tutur dia.

Ia bahkan telah bertemu dengan anggota DPR Dedi Mulyadi.

Tersentuh dengan kisah hidup Akbar, Dedi pun akan mengangkat remaja tersebut sebagai direktur bank sampah yang ada di kampung Dedi.

Sebab, selama bertahun-tahun, Akbar memang hidup di jalanan sebagai pemulung.

"Kan dia kerjanya pungut sampah. Itu tidak boleh hilang. Dia konsen pada sampah dan kelola sampah. Dia akan menjadi direktur bank sampah di Lembur Pakuan (Subang)," kata mantan bupati Purwakarta itu.

Akbar yang juga memiliki kemampuan membaca Al Quran akan dijadikan guru mengaji.

Apalagi, Akbar bermimpi mendirikan pondok pesantren sendiri.

"Sekarang kan dia ngajar ngaji sudah bisa, nanti bisa sambil ngajar ngaji anak-anak kecil, setelah itu saya juga mau datangkan kiai buat ngajar Akbar kitab kuning,” kata Dedi.

Dedi juga akan memfasilitasi remaja itu untuk bisa mengambil paket belajar agar bisa memiliki ijazah dan berkuliah hingga perguruan tinggi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang | Editor: Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/13/10084731/foto-bocah-pemulung-ngaji-ternyata-sempat-dihapus-oleh-juru-parkir-dari

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke