Salin Artikel

Anggota DPRD Banten: Terjaring Razia Masker Kok Dikerumuni, Memangnya Saya Maling?

Video perdebatan antara Ade dan petugas viral di media sosial.

Ade mengungkapkan, alasan dirinya marah lantaran tidak terima dengan perlakuan petugas. Ade mengatakan, dirinya diperlakukan seperti maling.

"Saya katakan, ini kok saya dikerumuni, emang saya maling, saya tanya begitu. Kan saya bukan maling, diserang banyak orang, saya bukan maling lho, apa-apaan," kata Ade saat dikonfirmasi terkait video tersebut, Kamis.

Ade bercerita, awal mula cekcok dengan petugas terjadi saat dirinya tidak menuruti permintaan petugas untuk turun dari mobil.

Dia diminta turun dari mobil lantaran, menurut perkiraannya, petugas melihat tidak memakai masker.

"Karena pertama saya susah turun, karena urgensinya saya sudah pakai masker, apalagi? Kan gitu. Lalu berdebat di luar untuk apa, saya berpikiran begitu," kata Ade.

Kendati demikian, Ade tetap turun dari kendaraan pribadinya. Setelah itu Ade terlibat debat dengan sejumlah petugas seperti terekam dalam dua potongan video yang viral.

Mengaku dibentak petugas

Dalam perdebatan tersebut Ade mengaku dibentak-bentak petugas.

Debat antara kedua belah pihak terhenti setelah petugas mengetahui jika Ade adalah anggota DPRD Banten.

Saat itu Ade tengah mengingatkan petugas tersebut untuk menertibkan tidak dengan membentak-bentak melainkan dengan cara edukasi kepada masyarakat.

"Saya bilang, bagaimana jika terjadi pada masyarakat biasa. Lalu mereka tanya, emang bapak siapa? Saya jelaskan bahwa saya Anggota DPRD Provinsi Banten wakil ketua Komisi tiga, Ketua DPC Gerindra Lebak," kata Ade.


Penjelasan petugas razia

Kepala Satpol PP Lebak, Dartim, mengatakan Ade terjaring razia penerapan disiplin protokol kesehatan yang digelar tim gabungan. Razia tersebut, kata Dartim menyasar masyarakat yang belum patuh aturan protokol kesehatan.

Razia tersebut, kata Dartim digelar pada Kamis sejak pukul 08.00 WIB, sementara peristiwa dalam video terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebagaimana masyarakat lainnya, menurut Dartim, Ade diberhentikan karena tidak mengenakan masker.

"Kami sih sebagai petugas tidak tahu yang bersangkutan siapa, jabatan apa. Pada saat bersangkutan didapati petugas tidak melaksanakan prokes ya kita tegur," kata Dartim dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Tetap langgar aturan

Soal Ade tengah berada di dalam kendaraan pribadinya, Dartim mengatakan bahwa Ade tetap melanggar aturan, lantaran dala aturan PSBB, masyarakat wajib mengenakan masker saat berada di luar rumah.

"Aturan di perbup (peraturan bupati) di luar rumah wajib memakai masker. Yang bersangkutan kan di luar rumah. Aktivitas luar. Memang banyak diperdebatkan, di DKI juga seperti itu pernah. Tapi kalau kita bunyi aturannya saja gimana, itu yang kita terjemahkan," kaya Dartim.

Dartim mengatakan, sejak penerapan disiplin protokol kesehatan diberlakukan pada Juli 2020 lalu, peristiwa ini merupakan yang pertama terjadi. Sebelumnya, kata dia, masyarakat yang ditegur mengikuti aturan yang disampaikan petugas.

Razia penerapan disiplin protokol kesehatan ini, kata Dartim akan terus berlangsung hingga PSBB Tahap 2 berakhir pada 19 November 2020.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/13/09185971/anggota-dprd-banten-terjaring-razia-masker-kok-dikerumuni-memangnya-saya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke