Salin Artikel

Dendam Berujung Pembunuhan, Anak Korban Alami Trauma dan Selalu Sebut Nama Pelaku

KOMPAS.com - Seorang pemuda bernama Suryanto (20), warga di Kelurahan 20 Ilir D-IV, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan, diamankan polisi.

Ia ditangkap atas kasus pembunuhan sadis terhadap tetangganya sendiri yang diketahui seorang ibu rumah tangga bernama Titik Handayani (36).

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Selasa (10/11/2020) dini hari.

Dari pemeriksaan polisi, pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah dendam. Sebab, istri korban dihina oleh korban dengan kata-kata kasar.

Kronologi kejadian

Dalam melancarkan aksinya, pelaku memanjat dinding dan masuk melalui jendela rumah korban yang tidak terkunci.

"Setelah berhasil masuk, pelaku langsung mengambil sebilah pisau dapur milik korban. Tersangka langsung menusuk leher korban saat sedang tidur di dalam kamarnya, sehingga membuat menjerit minta tolong," kata Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Palembang AKP Irene saat dikonfirmasi, Selasa.

Mendengar jeritan itu, anak korban yang berusia lima tahun terbangun dan sempat melihat pelaku saat melakukan penusukan.

Mengetahui tepergok anak korban, pelaku kemudian kabur dengan lompat melalui jendela.

Sedangkan korban yang bersimbah darah sempat keluar rumah untuk berteriak minta tolong.

Namun karena luka parah yang dialaminya, korban akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Pengakuan pelaku

Setelah mengumpulkan keterangan saksi dan mengamankan barang bukti, tak lama setelah itu pelaku berhasil ditangkap.

Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya.

Adapun motifnya karena dendam. Pasalnya, sebelum kejadian itu istri pelaku dengan korban sempat terlibat pertengkaran.

Mendapat kabar itu, pelaku sempat mendatangi korban untuk meminta maaf.

Tapi oleh korban, pelaku mengaku justru dicaci maki.

"Saya bilang minta maaf kalau ada istri saya (salah). Tapi malah dikatain setan, binatang, sampai saya dicaci habis-habisan,"ujar tersangka.

Tak sampai disitu, saat bertemu di jalan, pelaku juga masih dicaci maki oleh korban.

Karena dendam dan selalu teringat perkataan kasar korban, puncaknya pada malam itu ia gelap mata dan nekat melakukan aksi pembunuhan.

Anak korban alami trauma

Anak korban berinisial Z yang masih berusia lima tahun saat ini mengalami trauma berat.

Pasalnya, saat pelaku menusuk leher ibunya hingga tewas itu ia melihatnya secara langsung.

Akibat trauma yang diderita itu, bahkan kondisi kesehatan Z diketahui sempat menurun dan mengalami demam tinggi.

Tak jarang, ia juga selalu mengigau dan menyebut nama pelaku pembunuh ibunya itu.

"Mama dibunuh Om Yanto', selalu bilang begitu. Ya, ini kan karena anak-anak, dia trauma berat karena menyaksikan langsung ibunya dibunuh, sebab dia tidur sama ibunya," kata keluarga korban, Zilam saat berada di Rusunawa Blok D Lantai 1, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Rabu (11/11/2020).

Saat ini kedua anak korban telah dibawa ayahnya ke Jakarta untuk dirawat.

Pihak keluarga berharap, pelaku dapat dihukum setimpal atas perbuatan yang dilakukan.

"Kami minta pelaku harus dihukum setimpal," harapnya.

Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa, Aprillia Ika, Abba Gabrillin

https://regional.kompas.com/read/2020/11/12/20203761/dendam-berujung-pembunuhan-anak-korban-alami-trauma-dan-selalu-sebut-nama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke