Salin Artikel

4 Fakta WN Australia Buat Obat dari Kratom, Bahan Utama dari Pontianak dan Diedarkan di Bali

Tanaman kratom memiliki efek halusinasi yang sama dengan narkoba jenis sabu.

Kasus ini berawal saat TJM memesan sabu dan ia ditangkap pada Kamis (5/11/2020) di Jalan Mahendradata Selatan. Ia pun diamankan dan dijerat atas dugaan pemesanan narkoba jenis sabu.

Berikut 4 fakta warga negara Australia yang membuat obat dari tanaman kratom:

1. Berawal dari pemesanan sabu

Pembuatan obat dari kratom terbongkar saat TJM ditangkap saat sedang memesan sabu seberat 0,86 gram di Jalan Mahendradata Selatan pada Kamis (5/11/2020).

Polisi kemudian menggeledah vila tempat tinggal TJM di Kuta, Bali.

Saat digeledah, polisi menemukan industri rumahan obatan dari tanaman kratom.

Polisi kemudian menyita lima jeriken cairan kimia, tujuh botol coklat cairan kimia, satu plastik serbuk putih, tiga loyang serbuk kimia, sembilan loyang adonan, satu loyang pecahan daun hijau, dan tiga blender.

Lalu, dua loyang adonan coklat gelap, tiga kotak plastik serbuk hijau, satu plastik besar kapsul, timbangan digital, dan saringan plastik.

Selain itu polisi juga menangkap dua kurir sabu yakni W (45) dan M 38).

Obat yang dibuat TJM terdiri dari campuran daun dan bunga kratom serta cairan kimia.

Bubuk campuran tanaman kratom kemudian dimasukkan ke dalam kapsul untuk dikonsumis.

"Jadi bisa bikin melayang (obat ini). Halusinasinya sampe 7 jam," kata Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Aviatus Panjaitan, di Mapolresta Denpasar, Rabu (11/11/2020).

Dilansi dari pemberitaan Kompas.com, tanaman kratom tumbuh setinggi 4 hingga 16 meter. Daun tanaman ini mempunyai lebar melebihi telapak tangan orang dewasa.

Sekitar 300.000 petani di Kalimantan berpencaharian sebagai petani kratom.

Bobot daun kratom yang dikeringkan akan menyusut sepersepuluh. Daun kering ini dibentuk menjadi remahan, sehingga mirip daun teh hijau kering.

Obat yang terbuat dari campuran daun dan bunga kratom serta cairan kimia itu diedarkan JTM ke sesama warga asing di Bali.

Tak hanya itu, obat racikan TJM juga dikirim hingga ke Australia.

"Dikirim ke Australia, turis yang ada di sini. Jadi pada umumnya, barang Ini baru dikonsumsi WNA," kata Jansen.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, pakar adiksi di Institute of Mental Health Addiction and Neutoscience Jakarta, dr Hari Nugroho MsC menyampaikan, kratom berasal dari Asia Tenggara yang merupakan pohon tropis.

Tanaman ini mempunyai nama lain, di antaranya ketum, biak, kakuam, ithang dan thom. Di Indonesia, tanaman perdu ini memang paling banyak ditemukan di wilayah Kalimantan dan tumbuh di dekat sungai.

Sebab tanaman kratom tak masuk dalam Permenkes Nomor 22 Tahun 2002 tentang penggolongan narkotika.

Polisi pun berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendalami obat-obatan itu.

"Kita akan berkoordinasi dengan Badan POM karena belum ada UU yang bisa kita pidanakan. Langkahnya selanjutnya bagaimana," kata dia.

Saat ini, TJM ditangkap dan dijerat atas dugaan pemesanan narkoba jenis sabu. Ia disangkakan dengan Pasal 112 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/12/10510081/4-fakta-wn-australia-buat-obat-dari-kratom-bahan-utama-dari-pontianak-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke