Salin Artikel

Pengakuan Penjual Madu Banten Palsu: Belajar dari Youtube...

KOMPAS.com - MS (47), pemilik pabrik pembuatan madu Banten palsu mengaku belajar membuat madu palsu dari Youtube.

Kata MS, campuran bahan yang digunakan hingga takarannya dapat diketahui melalui video Youtube.

"Tahu bahan-bahan campurannya bikin madu dari internet, Youtube," kata MS di Mapolda Banten, Rabu (11/11/2020).

Untuk membuat madu palsu, MS menyewa sebuah rumah di daerah Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Dalam satu hari, MS dapat memproduksi 1 ton madu palsu yang dikemas ke dalam 34 jeriken berkapasitas 30 liter. Satu jerigen dihargai Rp 660.000.

Kata MS, ia tertarik membuat madu palsu karena tergiur dengan keuntungan yang besar.


Selain itu, sambungnya, setelah pandemi Covid-19 pesanannya semakin bertambah banyak.

Dalam satu bulan, sambung MS, ia mendapat keuntungan sebesar Rp 660 juta per bulan. Dari keuntungan itu, sebagiannya disumbangkan kepada yatim piatu.

"Kalau keuntungannya dibagi buat diberikan sebagian untuk yatim piatu dan keuntungan sehari-hari," uajrnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi terhadap tersangka, madu palsu yang disebut khas Banten itu sudah dijual ke seluruh wilayah di Pulau Jawa.

"Jualnya secara online, selain di sepanjang jalan daerah Lebak. Tidak hanya menyebar di wilayah Jakarta dan Banten saja, tapi wilayah Jabar, Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan di luar Pulau Jawa," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Nunung Safruddin.

 

(Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor : Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/11/17494461/pengakuan-penjual-madu-banten-palsu-belajar-dari-youtube

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke