Salin Artikel

Cerita Dokter Farhaan Sembuh dari Covid-19, Pasrah Lihat Pasien di Sampingnya Meninggal

Farhaan dikenal sebagai seorang dokter yang aktif berjuang melawan pandemi Corona di Sumbar.

"Alhamdulillah pada 3 November lalu saya sudah sembuh dan pulang dari RSUP M Djamil," kata Farhaan yang dihubungi Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Farhan mengatakan terpapar virus corona sangat menyakitkan. Pasalnya, dia harus irawat di ruang isolasi tanpa ada yang menemani.

"Kita hanya berteman dengan dokter, perawat dan cleaning service. Mereka datang dan menyapa kita. Sedangkan keluarga tidak boleh menunggui," jelas Farhaan.

Dokter dan perawat yang masuk begitu ramah dan berbincang menanyai dan mengawasi perkembangan kesehatan Farhaan.

"Mereka sangat ramah dan selalu menghibur saya. Itu yang membuat saya tidak stres selama diisolasi," kata Farhaan.

Saat dirawat, Farhaan sempat pasrah karena pasien yang terbaring di kanan dan kirinya merintih yang akhirnya meninggal dunia

Sebagai seorang dokter, Farhaan sangat ingin menolong. Namun apa daya, dirinya juga terbaring lemah.

"Saya ingin menolong, tapi saya sakit juga. Saya hanya bisa pasrah melihat pasien kiri dan kanan saya meninggal dunia," jelas Farhaan.

Melihat kondisi itu, Farhaan terus berserah diri dan tidak boleh stress. Dia menyemangatkan diri sendiri untuk bisa sembuh dan menolong pasien.

Ternyata hal itu menjadi kunci keberhasilannya untuk sembuh. Tidak stres dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Rasanya sudah saatnya raga ini mulai capek karena hampir delapan bulan selalu berhadapan dengan corona. Saya ikhlas untuk semuanya. Untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, walaupun raga saya gantinya. Demi Allah," kata Farhaan.


Siap Berjuang Lagi

Farhaan mengaku tidak kapok dan akan tetap terus menjalaninya profesinya sebagai dokter serta berjuang melawan virus corona.

"Tidak. Saya tidak akan mengalah dan berhenti. Saya akan terus berjuang membantu masyarakat melawan corona ini," kata Farhaan.

Farhaan yang merupakan pensiunan tentara berpangkat Kolonel purnawirawan itu tidak gentar.

Darah tentara yang pemberani mengalir dalam tubuhnya kendati usianya tidak muda lagi yaitu 60 tahun.

Jauh sejak corona mewabah di Indonesia pada Maret 2020, Farhaan adalah salah satu dokter yang berani.

Keberaniannya ditunjukkan dengan mengambil langsung tes swab orang-orang yang dicurigai corona dan pasien positif.

Pada awal pandemi corona itu masih banyak tenaga kesehatan yang ragu dan takut.

Namun, sebagai mantan tentara, Farhaan menunjukkan keberaniannya dan tanggungjawabnya sebagai dokter.

"Awal pandemi itu banyak nakes yang ragu dan takut. Tapi saya tunjukkan dengan saya ambil sendiri tes swab pasien. Kendati saya saat itu juga seorang direktur," jelas Farhaan yang sebelumnya adalah Direktur Semen Padang Hospital.

Farhaan mengaku telah memiliki rekor tersendiri dalam mengambil tes swab pasien Covid-19.

"Totalnya sudah 6.000 lebih lah yang saya ambil tes swabnya. Ini saya lakukan sendiri," kata Farhaan.

Dirinya mengaku tidak pernah takut, karena selalu waspada dan menganggap melawan Corona adalah perang sebenarnya.

"Melawan corona ini saya anggap perang sebenarnya sebagai dokter," jelas Farhaan.

https://regional.kompas.com/read/2020/11/08/11242551/cerita-dokter-farhaan-sembuh-dari-covid-19-pasrah-lihat-pasien-di-sampingnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke