Mereka adalah Nizam, Zahra, dan Yogi.
Selama 19 hari sejak sang anak dinyatakan hilang, orang tua mereka terus mencari dari pagi hingga malam hari.
Sementara itu di Denpasar, Bali harga ikan gabus (channa) yang dikenal sebagai ikan konsumi, kini mulai digemari sebagai ikan hias.
Harganya ikan gabus akhirnya ikut melambung seiring dengan banyaknya pehobi yang memeliharanya. Bahkan satu ikan gabus dari India dihargai Rp 35 juta per ekor.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut dua berita populer nusantara selengkapnya.
Selama 19 hari dinyatakan hilang, orang tua tiga bocah tersebut terus mencari keberadaan anaknya.
Para orang tua tersebut menyusuri parit hingga berjalan berkilo-kilo meter.
"Kemana-mana sudah dicari. Semua kerja keras, keluarga, Polres Langkat dan Polsek Salapian, warga, relawan terus mencari dari pagi sampai malam," kata Alamsyah Saputra (41) orang tua Zahra.
Tak hanya itu, pekerjaan Alamsyah juga terbengkalai karena tenaga dan waktunya tercurah untuk mencari anak bungsunta.
"Saya pun tak tahu bagaimana. Tidak ada penghasilan, tapi ada orang-orang yang berbaik hati datang memberi sesuatu untuk beli beras dan segala macam," kata dia.
Di hari Zahra menghilang, menurut Alamsyah, anaknya sempat pulang ke rumah untuk meletakkan ponsel. Namun bocah perempuan itu kembali pergi kembali.
"Sekitar jam 10, anak saya ini pulang letak HP langsung pergi lagi nengok beko itu," tutur dia.
Made Rendra Wisnu, pendiri komunitas Bali Channa Lover (BCL) misalnya, mulai menyukai ikan ini sejak 2018.
Ia menyukai gabus karena tidak terlalu sulit memeliharanya. Ikan gabus ini cukup diberi makan sekali sepekan dengan udang beku hingga jangkrik.
"Dia tak bernapas pakai insang, tapi labirin, mati listrik ndak pusing. Ikan ini bisa tanpa makan dua bulanan. Ditinggal luar kota aman, yang penting ditutup agar tak lompat," katanya di sela-sela pameran ikan gabus di Bronz Cafe, Denpasar, Bali, Sabtu (7/11/2020).
Untuk harganya bervariasi, mulai dari Rp 500.000 hingga puluhan juta, tergantung corak dan ukuran.
Wisnu pernah membeli ikan gabus dari India seharga Rp 35 juta. Gabus yang dia beli memiliki sirip seperti kipas, serta berasal dari luar negeri.
"Keempat tersangka ini masih satu keluarga. Mereka secara bersama-sama merobohkan bangunan tembok SD Taruna Islam," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolresta Pekanbaru, Jumat (6/11/2020),
Para tersangka ini merobohkan sebagian tembok sekolah dengan menggunakan palu, Sabtu (31/10/2020). Mereka juga menganiaya penjaga sekolah yang melarang tersangka merobohkan tembok.
Mereka merobohkan tembok sekolah karena mengklaim tembok tersebut berdiri di atas tanah milik keluarganya.
Teguh menjelaskan, berdasarkan kaca mata komunikasi politik, kedua pasangan calon menyampaikan ide dan gagasan dengan karakter yang berbeda.
Pasangan nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakoso dinilai menyampaikan ide khas dengan gaya milenial.
Sementara pasangan nomor urut 2, Bagyo Wahono-FX Suparjo menyampaikan program mereka dengan cara konvensional.
"Paslon satu mewakili dari generasi milenial, dengan pengalaman-pengalaman di sektor bisnis. Sedangkan paslon dua adalah orang lama yang berkomunikasi dengan cara-cara konvensional," jelas Teguh kepada Kompas.com, Sabtu (7/11/2020).
Teguh juga menyoroti penguasaan materi kedua paslon. Menurutnya, mereka masih belum spesifik kepada masalah riil yang dihadapi masyarakat Kota Solo.
Saat penyerangan, satu anggota TNI juga mengalami luka-luka.
Menurut TNI, penyerangan dilakukan saat para anggota sedang patroli di Distrik Titigi.
"Memang benar ada laporan tentang kontak tembak yang mengakibatkan satu anggota TNI dari Yonif 400 Raider meninggal," kata Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan saat dihubungi, dikutip dari Antara.
Pratu Firdaus merupakan anggota Satgas Yonif R 400/BR. Rencananya, jenazah korban akan dievakuasi ke Mimika pada Sabtu (7/11/2020).
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin, Idon Tanjung, Riska Farasonalia | Editor: Pythag Kurniati, David Oliver Purba, Dheri Agriesta, Michael Hangga Wismabrata)
https://regional.kompas.com/read/2020/11/08/05500081/-populer-nusantara-3-anak-di-langkat-hilang-secara-misterius-gabus-jadi-ikan