Salin Artikel

"Saya Tegaskan, Pendarahan Itu karena Stroke, Matanya yang Disebut Dicongkel Itu Tidak Benar"

Video dan foto itu awalnya diunggah di media sosial Facebook. Perekam video menyebtukan keluar darah dari mata jenazah pasien positif Covid-19 itu.

Selain itu, salah satu mata jenazah pasien Covid-19 itu disebut hilang. Perekam menyebutkan peristiwa itu terjadi di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Dalam video dan foto itu juga terlihat keluarga membuka jenazah yang telah ditangani sesuai protokol Covid-19 itu.

Belakangan, foto dan video itu telah dihapus dari Facebook. Namun, video dan foto itu tersebar luas di aplikasi pesan instan, WhatsApp.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto membenarkan, video itu merupakan jenazah pasien positif Covid-19 asal Paiton, Probolinggo.

Namun, Ugas membantah mata pasien itu hilang.

“Saya tegaskan, pendarahan itu karena stroke. Kita klarifikasi, matanya yang disebut dicongkel, itu tidak benar. Keluarga menyaksikan sendiri, matanya ada,” kata Ugas saat ditemui di Mapolres Probolinggo, Jumat (6/11/2020).

Penjelasan satgas

Ugas menjelaskan, kehebohan itu berawal saat seorang warga berinisial M meninggal dengan status positif Covid-19 di RSUD dr Moh Saleh, Kota Probolinggo.

Sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, M didiagnosa memiliki penyakit stroke dan mengalami pendarahan.


 Tekanan darah M juga tinggi sebelum meninggal. Hal itu, kata Ugas, menyebabkan pendarahan terjadi lewat mata, hidung, dan telinga.

Setelah meninggal, tim medis melakukan pemulasaraan jenazah sesuai protokol Covid-19.

Ugas menambahkan, tak ada kayu penyangga untuk menahan posisi jenazah di dalam peti.

Sehingga, jenazah dalam posisi tengkurap saat diantar ambulans dari RSUD Moh Saleh Kota Probolinggo ke Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo pada Kamis (5/11/2020).

Posisi jenazah itu membuat darah mengalir dari mata, hidung, dan telinga.

Ugas memahami alasan keluarga histeris saat menerima jenazah. Tangis keluarga makin pecah karena mendapati kondisi jenazah seperti itu.


 Pengunggah video diselidiki

Ugas telah berdiskusi dengan Wakapolres Probolinggo Kompol Agung Setiyono terkait penyebaran video itu di media sosial.

Mereka akan menyelidiki pihak yang pertama kali mengunggah foto dan video itu.

“Akan diselidiki. Tadi saya rapat dengan Pak Wakapolres. Kalau dibiarkan, membahayakan. Keluarga M siap memberikan kesaksian,” kata Ugas.

Selain itu, Pemkab Probolinggo akan melakukan tracing kepada keluarga M. Sebab, jenazah itu sempat dibuka saat sampai di rumah duka.

(KOMPAS.com/Ahmad Faisol)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/06/18485061/saya-tegaskan-pendarahan-itu-karena-stroke-matanya-yang-disebut-dicongkel

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke