Salin Artikel

Telungkupkan Tangan Memohon Klub Moge Tak Keroyok TNI, Ibu Bernama Sri Harlina Disebut Pemberani

Di balik peristiwa menegangkan itu, ada seorang ibu berjilbab abu-abu yang berupaya melerai petikaian tersebut.

Aksi ibu bernama Sri Harlina (57) itu menuai simpati dari warganet. Bahkan Dandim menyebut, Sri Harlina adalah sosok pemberani.

Mereka juga mengejar dan memukul Serda Mistari.

Di video yang beredar, anggota klub moge juga menendang kepala korban.

Melihat kejadian tersebut, seorang ibu bernama Sri Harlina tanpa takut justru mendekat dan memohon agar pertikaian dihentikan.

Sri Harlina yang saat itu berada di lokasi kejadian Simpang Tarok Bukittinggi menelungkupkan kedua tangannya di hadapan para pengeroyok.

Upaya Sri Herlina berhasil. Pengeroyok itu kemudian berhenti dan pergi.

Keberadaan Sri Herlina juga dibenarkan oleh Brigadir M Hafiz, polisi yang berada di lokasi kejadian dan ikut melerai.

"Di samping saya ada ibu-ibu yang berteriak sambil memohon untuk dihentikan," tutur dia.

Dandim menyebut, Ibu Sri adalah sosok pemberani.

Bahkan, ia tak gentar menghadapi pengeroyokan dan tetap memohon agar pertikaian segera dihentikan.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Harlina yang berani melerai dan menolong anggota saya," kata dia.

Bahkan akun Facebook Kaba Bukittinggi menulis pernyataan dan doa terhadap Sri Harlina, Selasa (3/11/2020).

@info.sumbar Assalamualaikum Ibu, Ibu berjilbab abu-abu, yang sampai saat ini kami tak tau, siapakah gerangan dikau ibu?

Engkau seorang perempuan yang yang mestinya dilindungi, namun ternyata engkau sungguh berani.

Berada ditengah-tengah pria-pria beringas, berbadan besar namun berotak kecil mengeroyok dua orang anggota TNI, di Simpang Tarok, Bukittinggi, Jumat 30/10 sore itu.

Bu, apa yang membuat engkau begitu berani ikut pasang badan menghalangi pria-pria penuh emosi agar pengeroyokan tak berlanjut lagi?

Bahkan terlihat engkau pun memohon dengan mengangkat kedua tanganmu meminta maaf demi melindungi.

Ah betapa malunya kami bu, yang sementara disaat itu hanya diam bahkan menghindar seperti ketakutan agar tak kena pukulan.

Ibu, dimanakah kau sekarang bu ? Siapakah engkau wahai ibu? Kami warga Bukittinggi, bahkan mungkin siapa saja yang mengikuti informasi pengeroyokan dari akun ini, ingin mengucapkan terima kasih kepadamu bu.

Maafkan kami jika kami memajang fotomu disaat kejadian itu disini, demi mencari siapakah gerangan engkau bu? Sosok perempuan pemberani.

Dari CCTV kami ketahui, orang yang tak engkau kenal itu, engkau lindungi.

Apalagi anak-anakmu ibu. Betapa beruntungnya anak-anakmu, memiliki ibu seperti mu.

Melalui postingan ini, kami ingin menyampaikan... Salam penuh hormat, sungguh, kami berterima kasih dan salut untukmu ibu.

Semoga ibu selalu dalam keberkahan dan dimudahkan segala urusan, baik di dunia maupun di akhirat serta Allah senantiasa ridho kepadamu Ibu. Aamiin ya robbal alamiin.

Demikian tertulis dalam postingan tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/04/15411181/telungkupkan-tangan-memohon-klub-moge-tak-keroyok-tni-ibu-bernama-sri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke