9 Pegawai Positif Corona, BPN Karawang Buka Pelayanan Secara Online

Kepala BPN Karawang Fitriyani Hasibuan memastikan pelayanan tak berhenti meski sejumlah pegawainya terpapar Covid-19.

"Kami tetap melaksanakan pelayanan, secara online," ujar Fitriyani di kantornya, Rabu (4/11/2020).

Pelayanan yang dilakukan secara online di antaranya pengecekan, hak tanggungan, dan surat-surat lainnya.

Sementara pelayanan yang tidak bisa dilakukan secara elektronik dilaksanakan secara manual. Layanan pengukuran tanah juga masih dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau tidak bisa ke mari kita (bisa melayani) melaui email, WA (whatsapp)," tambahnya.

Fitriyani menyebut pelayanan tetap dilakukan mengingat BPN harus tetap hadir melayani masyarakat dan mendukung program pemerintah. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang terdampak pandemi.

"Misalnya pembuatan sertifikat dan orang ingin menjaminkan ke bank. Kebutuhan masyarakat yang harus kita utamakan," katanya.

Meski begitu, ia mengakui pada Senin (26/10/2020) pelayanan sempat libur lantaran para pegawai menjalani tes swab massal. Pihaknya pun sudah memberikan informasi kepada masyarakat dan rekan kerja BPN.

BPN Karawang, kata dia, melakukan evaluasi setelah sejumlah karyawannya positif Covid-19. Pegawai yang masuk diberlakukan sistem sif, yakni pukul 08.00 WIB-12.00 WIB dan pukul 12.00 WIB-16.00 WIB. Tujuannya untuk menerapkan prinsip jaga jarak lantaran ruang kerja yang sempit.

Fitriyani mengungkapkan, kasus Covid-19 di BPN Karawang terungkap bermula dari seorang pegawai sakit dan kemudian dinyatakan positif Covid-19.

Pihaknya kemudian melakukan tes cepat kepada pegawai yang satu ruangan dengan karyawan yang terpapar. Karena kurang yakin, kemudian dilakukan tes swab. Hasilnya enam orang positif corona.

BPN Karawang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Karawang kemudian melakukan tes massal kepada 68 pegawai. Hasilnya tujuh orang positif Covid-19.

"Jadi ada 13 orang (positif Covid-19). Tapi empat sudah negatif (sembuh). Mereka rata-rata OTG (orang tanpa gejala)," jelasnya.

Fitri menyebut pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan sejak awal, baik untuk pegawai maupun pemohon yang datang.

Mulai dari mencuci tangan, memakai masker hingga menjaga jarak. Hanya saja, pihaknya tidak bisa mengawasi kebiasaan karyawan di luar jam kerja.

"Kita terus ingatkan untuk disiplin," ujarnya.