Salin Artikel

Soal Touring Motor hingga Anggota TNI Dikeroyok, Ini Kritik Dedi Mulyadi

KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Dedi Mulyadi ikut menyoroti kejadian pengeroyokan sekelompok anggota komunitas motor gede (moge) terhadap anggota TNI di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Dedi menyebut, kejadian tersebut tak seharusnya ada jika pemerintah tegas terkait aturan pengawalan kendaraan di jalan raya.

Seperti diketahui, penyeroyokan terhadap 2 anggota TNI tersebut terjadi saat anggota moge asal Bandung, Jawa Barat, touring di Bukittinggi.

"Ketika ada iring-iringan motor yang dikawal polisi, akan ada pertanyaan, Anda itu siapa? Kok meminggirkan saya. Anda itu dalam tugas negara atau main. Masa main aja nyusahin orang lain. Anda touring saja nyusahin orang lain," kata anggota DPR dari Fraksi Golkar itu kepada Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Selain itu, Dedi juga mengatakan, ada aturan yang ditentukan bahwa kendaraan yang mendapat pengawalan memang bersifat urgen dan sedang mengemban tugas negara.

"Ketika orang yang dipinggirkan di jalan, pertama apakah itu ambulans? Mobil jenazah atau iring-iringan pejabat untuk kepentingan dinas? Kendaraan lain dipinggirkan itu demi mengejar tujuan agar cepat karena ada tugas negara," kata Dedi kepada Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Mirisnya, Dedi mengaku sering melihat dan bahkan mengalami sendiri saat harus dipinggirkan karena ada rombongan touring yang akan lewat.

"Dalam hati saya bertanya, kapasitas mereka itu apa dan urgensinya apa sehingga saya harus minggir oleh rombongan motor baik besar atau kecil," kata dia.

Seperti diketahui, dua anggota moge Harley Davidson asal Jawa Barat ditangkap usai diduga mengeroyok dua anggota TNI dari TNI dari Kodim 0304/Agam, Sumatera Barat.

Kedua pelaku, berinisial MS dan B, saat ini telah diamankan di Polres Bukittinggi.

"Dua orang sudah kami tahan inisial MS (49 th) dan B (18 th). Pasal yang dipersangkakan adalah 170 KUHP," kata Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020).

Aksi pengeroyokan tersebut sempat menjadi viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram, @reporter.minang.

"Sepotong video aksi main keroyok segerombolan anggota klub motor besar terjadi di Kota Bukittinggi, persisnya di Simpang Tarok, Jumat, 30 Oktober 2020 sore viral di jagad maya," tulis akun tersebut.

Akibat dikeroyok, dua anggota TNI, Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, alami luka di bibir dan kepala.

(Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Abba Gabrillin, Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/01/12240011/soal-touring-motor-hingga-anggota-tni-dikeroyok-ini-kritik-dedi-mulyadi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke