Salin Artikel

Keroyok Anggota TNI di Bukittinggi, Dua Oknum Anggota Moge Jabar Ditangkap, Ini 5 Faktanya

KOMPAS.com - Aksi pengeroyokan terhadap dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh anggota klub motor gede atau moge di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tengah diselidiki polisi.

Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/10/2020) mengatakan, kasus tersebut tengah diselidiki.

Sementara itu, kedua korban yaitu Serda Mis dan Serda MY yang bertugas di Satuan Intel Kodim 0304/Agam, Sumbar, alami luka di bagian bibir dan kepala.

Berikut ini faktanya:

1. Dipicu keributan di jalan

Menurut Dody, pengeroyokan itu dipicu permasalahan di jalan raya. Perselisihan lalu berujung penganiayaan.

"Ini hanya kesalahpahaman di jalan. Sama-sama tidak bisa mengendalikan emosi," kata Dody.

Saat ini, polisi telah menerima laporan dari kedua korban dan tengah mendalami keterangan sejumlah saksi.

Laporan itu terdaftar dengan Nomor: LP/253/K/x/2020/Res. Bukittinggi.

2. Klub motor dari Jawa Barat

Sementaraitu, Kapolres Bukittinggi itu menambahkan, klub motor tersebut berasal dari Jawa Barat.

Para anggota klub moge diketahui sedang melakukan touring di Sumatera Barat.

Seperti di video yang beredar di masyarakat, seorang anggota TNI dikeroyok pengendara motor gede (moge).

Korban tampak didorong hingga tersungkur. Lalu, sejumlah anggota klub moge langsung mengelilingi korban.

Terlihat salah seorang anggota klub motor itu menendang kepala korban.


3. Mendapat perawatan

Menurut Dody, akibat pengeroyokan, kedua korban sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Tentara.

Serda Mis alami luka di bibir bagian atas. Sementara itu, Serda MY alami memar di bagian kepala.

"Betul, korban adalah anggota TNI aktif yang bertugas di Kodim 0304/Agam," kata Dody, Sabtu (31/10/2020).

4. Penangkapan oknum anggota klub moge

Sementara itu, setelah melakukan pendalaman, polisi segera menangkap dua orang.

Kedua orang itu merupakan anggota klub moge Harley Davidson asal Jawa Barat, berinisial MS (49) dan B (18).

Akibat perbuatannya, dua orang itu terancam lima tahun penjara.

"Dua orang sudah kami tahan inisial MS (49) dan B (18). Pasal yang dipersangkakan adalah 170 KUHP," kata Dody.

5. Viral di media sosial

Insiden itu menjadi viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @reporter.minang.

Dalam kolom keterangan, akun itu menyebut pengeroyok adalah sejumlah orang diduga anggota klub motor gede.

"Sepotong video aksi main keroyok segerombolan anggota klub motor besar terjadi di Kota Bukittinggi, persisnya di Simpang Tarok, Jumat, 30 Oktober 2020 sore viral di jagad maya," tulis akun tersebut.

Sementara itu, akun Instagram @bukttinggi24jam mengatakan, peristiwa itu dipicu kesalahpahaman saat berkendara. Akun itu juga menyebut terdapat dua korban pengeroyokan.

(Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/31/12360001/keroyok-anggota-tni-di-bukittinggi-dua-oknum-anggota-moge-jabar-ditangkap

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke