Salin Artikel

Cerita Seorang Ibu Menulis Buku untuk Ikhlaskan Bayinya Meninggal

Ikatan batin yang terjalin sejak masih dalam kandungan hingga dilahirkan membuat keikhlasan menjadi keniscayaan.

Hal ini yang dirasakan Fadilasari (Ila), penulis buku Dia Menanti di Surga saat kehilangan putranya beberapa waktu lalu.

"Banyak orangtua yang terpuruk, khususnya kaum ibu, saat ditinggal buah hatinya, ini telah saya rasakan sendiri," kata Ila saat bedah buku secara virtual yang ditaja PW Fatayat NU Lampung, Kamis (29/10/2020).

Buku ini berawal ketika Ila bisa "berdamai" dengan rasa duka dan mengikhlaskan kepergian anaknya yang meninggal akibat sakit pneumonia.

Ila lalu menulis sebuah artikel kecil di media sosial berjudul "Mengatasi Kesedihan saat Buah Hati Berpulang".

Artikel itu ternyata direspons sangat positif oleh warganet, dan banyak yang menceritakan pengalaman masing-masing saat anak mereka meninggal dunia.

"Dari situ saya menyadari, orangtua yang kehilangan buah hati mereka sangat banyak, dan banyak pula yang ternyata masih larut dalam kesedihan selama bertahun-tahun," kata Ila.

Menurut Ila, dalam buku ini dia menulis sejumlah tips mengatasi rasa kehilangan, berdamai dengan keadaan dan juga hal yang sering diabaikan oleh orangtua saat anak mengalami sakit.

"Ada penyakit yang sering disepelekan oleh orangtua, karena mirip dengan flu biasa, yakni pneumonia. Akibatnya, penanganannya menjadi terlambat," kata Ila.

Terkait buku ini, Ketua Komite Satra Dewan Kesenian Lampung (DKL) Udo Z Karzi, yang menjadi pembedah buku mengatakan, meski ditulis dalam perspektif seorang ibu, buku tersebut tidak menunjukkan bahwa Ila sedang terpuruk.

"Bahkan Ila sangat kuat, dia memaparkan secara gamblang rangkaian peristiwa kehilangan yang dia hadapi," kata Udo.

Udo menambahkan, buku ini menggambarkan secara luas dan berkonten edukasi kepada para orangtua.

"Ila menulis bagaimana menyikapi bayi yang sakit yang kerap luput dari perhatian orangtua, bagaimana merawat bayi yang sakit di rumah. Dan yang paling penting, adalah mengikhlaskan saat sang buah hati berpulang," kata Udo.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/30/09390511/cerita-seorang-ibu-menulis-buku-untuk-ikhlaskan-bayinya-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke