Salin Artikel

Berulang Tahun, Ganjar Dapat Kado Spesial dari Eks Napi Teroris, Isinya...

Hadiah istimewa itu diberikan langsung oleh seorang pria bernama Sri Puji Mulyo Siswanto yang merupakan mantan narapidana teroris yang juga perwakilan dari Yayasan Persadani Jateng.

Saat dibuka, kado yang dibungkus dengan kardus berwarna emas itu rupanya berisi Bendera Merah Putih.

Ganjar pun langsung tersenyum sembari menepuk pundak Sri Puji dan mengucapkan terima kasih.

"Surprise sekali saya mendapat kado ini. Menarik ya, karena kita menemukan saudara-saudara kita yang pernah tersesat dan mereka kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Hari ini mereka sudah melakukan aktivitas untuk berbagi pengalaman, cerita bagaimana nilai-nilai kemanusiaan, kebangsaan penting untuk dijaga," kata Ganjar sebelum mengikuti upacara Hari Sumpah Pemuda yang digelar virtual di Gedung Gradhika.

Ganjar juga menyampaikan pesan dari para eks napiter ini pada masyarakat agar selalu berhati-hati. apabila ada orang yang mengajak untuk merusak dan memecah belah.

"Kami bangga banyak anak bangsa yang kembali sadar. Kami harapkan mereka menjadi juru bicara untuk mengampanyekan bagaimana berbangsa, bernegara, dan berpancasila. Kami juga akan mendampingi, akan kami bantu agar mereka bisa kembali bermasyarakat dan melakukan usaha," ucap Ganjar.

Eks napiter yang pernah enam tahun dipenjara karena menyembunyikan Noordin M Top dan Dr Azhari ini sengaja memberikan kado Bendera Merah Putih kepada Ganjar yang genap berusia 52 tahun.

Bendera berukuran 40x60 cm itu dijahit sendiri oleh para eks Napiter di Yayasan Persadani.


"Kami ingin memberikan sesuatu pada Pak Ganjar di hari bahagia ini. Kami ingin memberikan simbol pada Pak Ganjar selaku bapak kami di Jawa Tengah, bahwa ini loh ada warga bapak yang dulunya 'nakal', sekarang sudah kembali ke NKRI. Kami ingin memberikan kontribusi pada negara khususnya Pemprov Jateng untuk bisa bersinergi dengan program-program yang ada di Jateng," tuturnya.

Warga Genuk, Kota Semarang ini mengaku awal terlibat terorisme karena rasa empati melihat saudara-saudara sesama muslim yang dizalimi.

Karena perasaan emosional yang tidak terkendali, lambat laun dia masuk ke jaringan tersebut.

"Kami berharap pak Ganjar bisa menjadi teladan bagi pejabat lain untuk bisa merangkul khususnya kami sebagai teman-teman eks Napiter. Karena dengan cara itu akan lebih efektif menyadarkan mereka. Dan saya pesan pada kawan-kawan yang masih menjadi teroris, coba buka ruang diskusi dan dialog, karena dengan itu pasti akan ada solusi," tutupnya.

Selain dari eks napiter tersebut, Ganjar juga mendapatkan kado istimewa di antaranya dari Olivia dan Regina, dua bocah SD yang pernah menyumbangkan celengannya untuk penanganan Covid-19, kado dari Oma-oma Yayasan Katolik, dan suara merdu dari difabel asal Rembang, Clarissa Kusumaning.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/29/07052001/berulang-tahun-ganjar-dapat-kado-spesial-dari-eks-napi-teroris-isinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke