"Per sore tadi, tercatat zona kuning di Jatim sudah 23 daerah atau bertambah empat daerah dari sebelumnya," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, dikutip dari Antara, Selasa (27/10/2020).
Rincian daerah yang berstatus zona kuning yaitu Magetan, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Madiun, Bojonegoro, Kediri, Tuban, dan Tulungagung.
Daerah lainnya, yaitu Bondowoso, Trenggalek, Malang, Kota Kediri, Nganjuk, Kota Madiun, Situbondo, Ponorogo, Lamongan, Kabupaten Blitar, dan Pamekasan.
Sedangkan, daerah berstatus zona oranye/jingga yang berarti risiko penularan-nya sedang berjumlah 15 kabupaten/kota, yakni Blitar, Banyuwangi, Kota Pasuruan, Jember, Kota Malang, Sumenep, Sidoarjo, Kota Surabaya, Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Batu, Lumajang, Mojokerto, Kota Probolinggo, dan Jombang.
Jawa Timur, kata Khofifah, menunjukkan progres sangat signifikan dalam penanganan Covid-19 selama dua bulan terakhir ini.
Menurut Khofifah, menurunnya kasus aktif Covid-19 adalah bukti sinergitas yang baik antara masyarakat bersama pemprov, pemkab/kota, Forkopimda, TNI/Polri, laboratoirum, rumah sakit, dan tenaga kesehatan.
"Alhamdulillah, Jawa Timur konsisten memiliki kesembuhan yang lebih tinggi dibandingkan kasus baru, di sisi lain kapasitas testing," ujarnya.
Meskipun Jatim sudah bebas dari zona merah, Khofifah terus mewanti-wanti masyarakat agar jangan sampai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Ingat, pandemi ini belum usai. Kewaspadaan harus ditingkatkan, protokol kesehatan juga harus terus ditegakkan sembari menunggu vaksin yang efektif untuk Covid-19," ucapnya.
Sementara itu, di Jatim per hari ini total kasus kumulatif konfirmasi berjumlah 51.506 kasus.
Rinciannya dirawat 2.352 orang (4,57 persen), sembuh mencapai 45.450 pasien (88,24 persen), dan meninggal dunia 3.704 orang (7,19 persen).
https://regional.kompas.com/read/2020/10/27/23230311/23-daerah-di-jatim-jadi-zona-kuning-khofifah-kesembuhan-konsisten-dibanding