Salin Artikel

14.000 Ton Garam Industri di Sabu Raijua Belum Terjual, Menumpuk Sampai di Luar Gudang

Pjs Bupati Sabu Raijua Ferdy Kapitan mengatakan, belasan ribu ton garam itu menumpuk di gudang.

"Dan ini belum terjual sama sekali, sehingga beberapa karung yang berisi garam ditumpuk sampai di luar gudang," kata Ferdy seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/10/2020).

Ferdy mengatakan, Gubernur NTT Viktor Laiskodat telah menghubungi pemerintah pusat dan beberapa investor untuk membeli garam yang menumpuk di gudang itu.

Ia berharap ada pihak yang segera membeli belasan ribu ton garam industri itu. Sebab, panen garam akan kembali dilakukan dalam waktu dekat.

Menurutnya, cuaca panas di wilayah Sabu Raijua membuat ribuan ton garam industri bisa dipanen hingga Desember.

"Kami perkirakan ini kan masih puncak-puncaknya panas. Kami perkirakan sampai Desember nanti akan ada beberapa kali panen lagi dan jumlah yang dipanen bisa mencapai 5.000 ribu ton, sehingga bisa mencapai 19 ribu ton nanti," tutur dia.

Ferdy khawatir, pihaknya kesulitan mencari tempat penampungan ribuan garam industri yang akan dipanen itu. Sebab, gudang penampungan telah penuh.

Ia berharap pemerintah pusat bisa memberikan perhatian dengan memfasilitasi industri yang membutuhkan garam sebagai bahan baku.

Sehingga, kerja sama dengan pemerintah daerah bisa terjalin dan memastikan pemasaran ribuan ton garam itu.

Pemkab Sabu Raijua, kata Ferdy, telah menyurati Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan kesiapan distribusi garam demi pemenuhan kebutuhan nasional.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/27/17052641/14000-ton-garam-industri-di-sabu-raijua-belum-terjual-menumpuk-sampai-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke