Salin Artikel

Sensasi Berkeliling Danau Laut Tawar di Dataran Tinggi Aceh Tengah

Awan gelap sebenarnya menggantung sejak pagi.

Di dermaga kota terlihat hanya dua speedboat milik warga setempat yang terparkir rapi.

Lokasi ini disebut Danau Laut Tawar. Sebagian masyarakat menyebutnya Lut Tawar, danau yang biasa dijadikan lokasi wisata bersama keluarga.

Siang itu, Heri yang merupakan pemilik speedboat baru saja berkeliling danau yang berada di dataran tinggi itu.

Dia menyisir dari dermaga ke dermaga, mencari wisatawan yang ingin berkeliling danau untuk merasakan sensasi debur ombak Laut Tawar.

“Silakan naik Bu, aman kok,” kata Heri menawarkan pada wisatawan yang melihat ke sisi dermaga.

“Hanya Rp 20.000 per orang,” sambungnya lagi.

Di speedboat itu, Heri menyediakan pelampung berbagai ukuran, mulai anak-anak hingga orang dewasa.

Semua penumpang wajib mengenakan pelampung.

“Untuk danau itu gampang melihat ombaknya. Kalau bagian dekat kota tenang, berarti bagian paling ujung itu agak gelombang tinggi. Begitu juga sebaliknya. Tinggal lagi, kita memilih parkir di dermaga mana, agar dapat wisatawan,” kata dia.

Pasangan suami istri dan dua orang anak ingin bersantai menikmati suasana danau.

Berdasarkan kapasitas, speedboat itu mampu menampung enam penumpang.

Heri pun mulai membawa penumpang ke tengah laut.

Jika ada anak-anak, kecepatannya diperlambat.

“Kalau ada penumpang yang mau kita kencang, saya siap kencang, karena sensasinya ketika ombak melewati speedboat,” kata Heri.

Speedboat melaju pelan. Sesekali, dua anak itu berteriak ketika tangan menyentuh air danau.

Mereka terlihat gembira. Sekitar 10 menit berkeliling danau, Heri kembali mengarah ke dermaga.

Menariknya, dia juga berperan sebagai pemandu, menjelaskan beberapa lokasi dermaga terdekat. Dermaga itu umumnya sekaligus lokasi wisata.

Seorang penumpang, Rina Sarina menyebutkan, awalnya ia sempat takut menaiki speedboat.

Namun, setelah speedboat melaju, ombak di danau tidak begitu terasa.

“Mungkin kalau tidak bawa anak, bisa kita coba yang kencang, agar lebih seru,” kata dia.

Pulih setelah terdampak pandemi

Selama dua bulan terakhir, suasana wisatawan mulai normal.

Sesuai anjuran pemerintah, penerapan kebiasaan baru memang telah dilakukan.

Obyek wisata yang terpaksa tutup selama pandemi virus corona, akhirnya mulai kembali beroperasi melayani wisatawan.

“Sejak Maret 2020 itu ditutup total. Pemerintah tak mau ada destinasi wisata yang buka. Takut jadi klaster penyebaran virus. Itu saya hancur, tak ada pendapatan sama sekali. Sekarang sudah mulai agak normal, walau belum seperti dulu,” kata Heri.

Heri berharap segalanya pulih kembali, sehingga pendapatannya bisa seperti sebelum virus corona menyebar di Indonesia.

Bagi wisatawan yang datang ke Kabupaten Aceh Tengah, mencoba sensasi berkeliling danau bisa menjadi pilihan.

Bisa pula menyewa speedboat per jam atau per hari, agar bisa berkeliling sepuasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/27/07000091/sensasi-berkeliling-danau-laut-tawar-di-dataran-tinggi-aceh-tengah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke