Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pernikahan Siswi SMP di Lombok | Puluhan Rumah Rusak akibat Gempa M 5,9 Pangandaran

KOMPAS.com - EB (15), seorang siswi SMP di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menikah dengan seorang remaja berusia 17 tahun.

Alasan gadis ABG tersebut memutuskan untuk menikah, salah satunya karena faktor ekonomi.

Pasalnya, sejak ditinggal orangtuanya bercerai, EB yang hanya tinggal berdua dengan neneknya tersebut merasa serba kekurangan.

Sementara di Jawa Barat, gempa bermagnitudo 5,9 yang berpusat di Pangandaran pada Minggu (25/10/2020) mengakibatkan puluhan rumah warga rusak.

Berdasarkan data dari BPBD Jabar, rumah rusak akibat gempa itu terjadi di sejumlah daerah.

Di antaranya di Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Garut, serta Pangandaran.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

Seorang siswi SMP berinisial EB (15), warga Kecamatan Batukelang Utara, Lombok Tengah, NTB, memutuskan untuk menikah muda.

Adapun suaminya berinisial UD diketahui juga masih remaja atau berusia 17 tahun.

Alasan EB melakukan pernikahan dini tersebut salah satunya karena faktor ekonomi.

Pasalnya, sejak ditinggal oleh orangtuanya bercerai ia merasa serba kekurangan saat berdua dengan neneknya.

"Saya bingung mau ngapain lagi, tidak sekolah sudah empat bulan, saya tidak punya handphone, tak bisa ikuti belajar daring. Ketika UD datang bersama keluarganya meminta saya ke nenek, saya mau diajak menikah," kata EB di rumahnya, Minggu (25/10/2020).

Gempa bermagnitudo 5,9 yang berpusat di Pangandaran, Jawa Barat, pada Minggu (25/10/2020) merusak puluhan rumah warga.

Tidak hanya di Pangandaran, sejumlah rumah warga yang rusak itu juga terjadi di daerah lain di Jabar.

Di antaranya terjadi di Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Garut

Selain merusak rumah warga, gempa tersebut juga diketahui melukai tiga orang di Kabupaten Ciamis dan satu orang di Kota Tasikmalaya.

"Korban luka-luka sudah dilarikan ke klinik terdekat," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jabar Budi Budiman melalui pesan singkat, Minggu.

Hingga saat ini pihaknya mengaku masih berupaya melakukan pendataan terkait dampak dari musibah itu.

YT (34), seorang istri polisi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, ditetapkan statusnya sebagai tersangka.

Ia diduga melakukan penipuan atas kasus investasi bodong dan arisan online.

Hingga saat ini, sedikitnya sudah ada 17 korban yang melaporkan ke kantor polisi. Adapun total kerugian dari para korban sedikitnya mencapai ratusan juta rupiah.

“Jika ditotal semua kerugian berkisar Rp 200 juta dari semua pelapor itu,” terang Kasat Reskrim Polres PPU Iptu Dian Kusnawan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (25/10/2020).

Atas perbuatan yang dilakukan itu, tersangka dijerat Pasal 28 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istrinya Atalia Praratya melakukan kegiatan touring motor ke Semarang, Jawa Tengah.

Kedatangan rombongan Ridwan Kamil itu disambut hangat oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan istrinya Siti Atikoh.

Dalam kunjungannya itu, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil itu mengaku selain melakukan silaturahmi juga ingin membantu meningkatkan roda perekonomian lokal di Semarang.

"Saya bawa rombongan semua wajibkan habiskan uang di Semarang untuk angkat ekonomi lokal, belanja, beli oleh-oleh, beli bensin dan lain-lain. Pak Ganjar sudah dua kali ke Bandung saya belum. Ini sekaligus berbalas pantun," terang Emil.

Emil mengatakan, kunjungannya itu juga dimanfaatkan istrinya yang menjabat sebagai ketua Kwarda Pramuka Jabar untuk bertukar pikiran dengan istri Ganjar, Siti Atikoh.

Sebab, Siti Atikoh telah lebih dulu menjabat sebagai ketua Ketua Kwarda Provinsi Jateng.

Staf KPU Wonogiri, Jawa Tengah, Andhi Novalia A (36) ditemukan meninggal di kamar hotel yang berlokasi di Solo, Minggu (25/10/2020) sore.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh petugas hotel. Pasalnya, korban tidak ada respons saat diketuk pintunya dari luar.

"Setelah berhasil dibuka ternyata korban sudah meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polsek Banjarsari, Iptu Syarifuddin saat dikonfirmasi via telepon, Senin (26/10/2020).

Karena hasil otopsi tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, jenazah korban saat ini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Jenazah sudah dibawa pulang keluarga," ungkap dia.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Labib Zamani, Dendi Ramdhani, Zakarias Demon Daton, Agie Permadi, Fitri Rachmawati | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa, Dony Aprian, David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/27/06100011/-populer-nusantara-pernikahan-siswi-smp-di-lombok-puluhan-rumah-rusak-akibat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke