Salin Artikel

Pilkada Mojokerto, Pasangan "Yoni" Janjikan Bantuan Modal Rp 50 Juta hingga Kemudahan Berinvestasi

Pasangan Yoko-Nisa atau Yoni merupakan kontestan di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020.

Pasangan nomor urut dua itu mengusung jargon "Mojokerto Emas" sebagai spirit dalam pertarungan memenangkan kontestasi pilkada.

Yoko menjelaskan, penciptaan dan perluasan lapangan kerja menjadi bagian dari rencana strategis untuk menurunkan angka kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan.

Penciptaan dan perluasan lapangan kerja yang diusung pasangan ini bertumpu pada tumbuh kembangnya usaha mikro serta kemudahan pada masuknya investasi.

Untuk sektor usaha mikro, pasangan Yoni mengusung program bantuan permodalan sebesar Rp 50 juta untuk pengembangan wirausaha muda atau pemula di setiap desa.

Untuk mendukung rencana itu, pihaknya akan memberikan kemudahan untuk investasi usaha dengan prinsip perizinan yang cepat, mudah, dan memiliki kepastian hukum.

"Izin yang mudah, cepat, tidak bertele-tele, dan memiliki kepastian hukum akan memudahkan investasi dan membuka lapangan kerja. Ini yang akan kita perjuangkan," ujar Yoko saat kampanye di wilayah Jetis, Kabupaten Mojokerto, Rabu (21/10/2020).

"Biasanya anak-anak muda itu kan senang wirausaha. Itu akan kita berdayakan dan Insya Allah dalam program kami ada Rp 50 juta setiap desa khusus untuk wirausaha muda dan pemula," kata Yoko menambahkan.

Koperasi wanita

Pada Rabu, Yoko Priyono bersama Choirun Nisa melakukan kampanye tatap muka di wilayah Gedeg, Jetis, dan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Pantauan Kompas.com, saat kampanye, baik Yoko maupun Nisa menyampaikan pentingnya kemudahan izin investasi dan pengembangan wirausaha muda di tiga lokasi tersebut.

Program lainnya yang diangkat, antara lain pemberdayaan perempuan dan pengembangan usaha mikro melalui koperasi wanita (Kopwan).

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Yoko menjelaskan, "Mojokerto Emas" merupakan akronim dari Mojokerto Elok, Maju, Adil, dan Sejahtera.

Selain mengusung program bantuan permodalan untuk wirausaha pemula, pasangan Yoko - Nisa juga mengusung program bantuan permodalan untuk koperasi wanita sebesar Rp. 50 juta.

Bantuan tersebut dimaksudkan untuk mendukung upaya pemberdayaan perempuan sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pengembangan koperasi wanita dan usaha mikro.

"Insya Allah secara khusus untuk koperasi wanita ada bantuan modal Rp 50 juta tiap desa, untuk pengembangan usaha mikro," ujar Yoko.

Deretan program Yoko-Nisa

Sebagai calon bupati dan wakil bupati Mojokerto, pasangan Yoko-Nisa menyiapkan deretan program yang terbagi dalam lima sektor bidang pembangunan.

Dalam bidang ekonomi, program kerja yang diusung yakni memberikan kepastian hukum, investasi, serta menciptakan lapangan kerja wirausaha muda dan pemula dengan stimulus modal Rp 50 juta setiap desa.

Mereka juga mengusung program perlindungan UMKM dari dampak pandemi Covid 19, serta bantuan permodalan untuk koperasi wanita dan pondok pesantren.

Pada bidang pendidikan dan keagamaan, pasangan Yoko-Nisa mengusung program bantuan operasional sekolah untuk keluarga tidak mampu, serta program bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.

Dalam bidang yang sama, pasangan ini menyiapkan program peningkatan kualitas pendidik dan sarana pendidikan, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan di Taman Pendidikan Al Quran (TPQ).

Untuk sektor kesehatan, program yang diusung oleh pasangan ini adalah peningkatan kualitas layanan kesehatan lansia, serta layanan kesehatan ibu hamil keluarga tidak mampu melalui ambulanisasi jemput di rumah.

Bidang kesejahteraan sosial, mereka mengusung program peningkatan sarana prasarana panti sosial, pemberdayaan disabilitas dan pemberian kesempatan kerja, serta pemberdayaan wirausaha

Keluarga tidak mampu

Pada bidang pemerintahan desa, pasangan Yoko-Nisa mengusung program kepesertaan BPJS bagi perangkat desa, pengembangan potensi ekonomi desa, serta pemberian tunjangan sebesar Rp 2 juta kepada RT dan RW setiap tahun.

Di Pilkada Kabupaten Mojokerto, pasangan nomor urut dua ini diusung Partai Golkar dan PPP. Pasangan ini menggunakan nama "Yoni" sebagai penggabungan nama keduanya.

Sebelum maju di Pilkada Kabupaten Mojokerto, Yoko Priyono merupakan ASN di Pemkab Mojokerto.

Dia pernah menjabat sebagai kepala dinas pendidikan, kepala dinas perizinan, serta kepala dinas koperasi dan UMKM Kabupaten Mojokerto.

Adapun Choirun Nisa merupakan wakil bupati Mojokerto setelah memenangkan pilkada pada 2010. Kala itu, dia berpasangan dengan Musthofa Kamal Pasha (MKP).

Pemungutan suara Pilkada Kabupaten Mojokerto akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 dengan menghadirkan tiga kontestan.

Pasangan Yoko - Nisa akan bersaing dengan pasangan pasangan nomor urut satu, Ikfina Fahmawati - Muhammad Al Barra, serta pasangan nomor urut tiga, Pungkasiadi - Titik Masudah.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/26/17020141/pilkada-mojokerto-pasangan-yoni-janjikan-bantuan-modal-rp-50-juta-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke