Salin Artikel

Di Tengah Pandemi, Jambi Ekspor 2,1 Ton Kopi Arabika Kerinci ke Jepang

“Alhamdulillah, hari ini kita telah melaksanakan pelepasan kopi arabika Kerinci ke Jepang sebanyak 2,1 ton dalam bentuk green bean," kata Restuardy melalui email, Jumat (23/10/2020).

Dia mengatakan ekspor kopi arabika Kerinci ini, untuk kedua kalinya. Beberapa bulan lalu, Jambi juga ekspor ke Belgia sebanyak 15,9 ton.

Dia menilai kran ekspor perlahan terbuka, meskipun belum terlalu stabil. Sebab ekonomi dunia tengah terpuruk dihantam pandemi.

Daud mengatakan kopi dari Jambi, perlahan membuka ceruk pasar dunia, untuk komoditas pertanian Jambi.

"Kita berharap ekspor kopi, dapat menggerakkan ekonomi Jambi, yang terpuruk karena wabah Covid-19," kata Daud menjelaskan.

Dengan terbukanya pasar ekspor kopi ke Jepang, dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai jual dan nilai tambah kopi Kerinci, serta menunjukkan kualitas kopi Kerinci sangat layak di pasar global.

Pemerintah Daerah terus mendukung petani kopi dengan menciptakan iklim usaha yang lebih baik melalui kemudahan dan mendorong harga kopi semakin kompetitif.

“Kita mau mempertahankan kualitas komoditi kopi, sehingga dapat menjaga kepercayaan pihak pembeli dari luar negeri,” kata Daud lagi.

Peran koperasi kopi

Momen ekspor kopi, tidak terlepas dari peranan Koperasi Koerintji Barokah dalam memasuki pasar dunia.

Kopi Kerinci ini, kata Daud memiliki sertifikat Indikasi Geografis Kopi Arabika Sumatera Koerintji yang membantu dalam menjamin keaslian produk sehingga lebih meningkatkan kepercayaan pembeli, terutama dari luar negeri.

Koperasi Koerintji Barokah sendiri beranggotakan 320 petani yang tersebar di Kecamatan Gunung Tujuh, Kayu Aro, dan Kayu Aro Barat dengan luas lahan sekitar 140 hektar.

Koperasi ini dibentuk sejak Juni 2017 atas kerja sama antara petani kopi, pemerintah daerah, dan LSM Rikolto dari Belgia untuk memberdayakan petani setempat dan mengembangkan komoditas kopi melalui praktek budidaya yang ramah lingkungan.


Peran BI Jambi

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution menuturkan, ekspor kopi ke Jepang, dapat mendorong ekonomi tumbuh berkelanjutan.

Atas dasar itu, Bank Indonesia Jambi, mendampingi Koperasi Koerintji Barokah sejak Tahun 2018 yang merupakan produsen dan prosesor kopi arabika Kerinci.

Lebih jauh, Suti menjelaskan intervensi yang dilakukan, dengan membangun rumah pengering kopi, kemudian menyalurkan bantuan mesin pengupas kulit kopi, gudang kopi dan alat permesinan lainnya.

"Kita juga melakukan pengembangan kualitas kewirausahaan, pelatihan laporan keuangan, fasilitasi sertifikasi halal dan lainnya,” kata Suti.

Suti mengharapkan, kegiatan ekspor ini dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi, baik bagi petani kopi maupun bagi Provinsi Jambi dalam bentuk penerimaan devisa, serta dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi yang nantinya juga dapat berkontribusi dalam ketahanan perekonomian di Provinsi Jambi.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/24/17011681/di-tengah-pandemi-jambi-ekspor-21-ton-kopi-arabika-kerinci-ke-jepang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke