Salin Artikel

5 Fakta Tewasnya Yulia, Dibunuh di Kandang Ayam, Ditemukan Dalam Mobil Terbakar

Korban bernama Yulia (42), warga Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo, itu ternyata merupakan korban pembunuhan.

Pelakunya adalah Eko Prasetyo (30), warga Dusun Ngesong, Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.

1. Dibunuh di kandang ayam

Yulia yang ditemukan dalam mobil terbakar ternyata sudah dibunuh terlebih dahulu di kandang ayam yang tak jauh dari rumah Eko.

Yulia dibunuh dengan cara dipukul dengan linggis sebanyak dua kali.

"Selasa sore, korban menemui pelaku di kandang ayam daerah Ngesong Bendosari. Dia melakukan pengecekan ayam karena bisnis berdua dengan pelaku," kata Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi.

"Kemudian, korban akan masuk mobil dipukul dari belakang menggunakan linggis dua kali. Kemudian diseret dan dilakban," lanjut dia.

Oleh pelaku, jasad Yulia dimasukkan ke mobil milik korban.

Mobil beserta korban dibawa menuju Dukuh Cendono Baru RT 004 007, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.

Di sana, korban beserta mobilnya dibakar di dekat toko material bangunan.

Hal itu diduga dilakukan untuk menghilangkan jejak.

Namun, belum sempat menghilangkan jejak, api diketahui dan dipadamkan warga.

Polisi melakukan penyelidikan hingga Eko akhirnya ditangkap di rumahnya pada Rabu (21/10/2020) pukul 02.00 WIB.

Yulia menginvestasikan uangnya dalam bisnis itu sebesar Rp 100 juta. Kemudian, pelaku memiliki utang Rp 45 juta kepada korban.

Total uang korban yang dibawa pelaku sebanyak Rp 145 juta.

Berawal dari utang itulah Eko nekat membunuh Yulia.

Eko nekat membunuh saat Yulia menagih utang yang nilainya ratusan juta rupiah.

Karena gelap mata, Eko menghabisi nyawa korban dengan sadis.

Korban dibunuh dengan harapan jika pelaku menghabisi korban, dia tidak mempunyai utang.

4. Sempat tanya PIN ATM

Ironisnya, pelaku juga masih ingin membobol rekening Yulia.

Eko sempat meminta PIN ATM Yulia sesaat sebelum meninggal.

"Jadi, sebelum meninggal pelaku meminta pin ATM korban. Pelaku sempat ambil uang korban Rp 8 juta melalui ATM di hari yang sama sebelum meninggal. Uang yang dibawa juga diambil. Cash Rp 8 juta, ATM Rp 15 juta. Dua ATM," kata Ahmad Luthfi.

Dokter spesialis saraf itu menuntut pelaku dihukum dengan seberat-beratnya.

"Kalau saya pribadi, terus terang saya tidak terima. Saya minta pelaku dihukum mati, itu permintaan saya," kata dia.

Awalnya, keluarga hanya mengetahui Yulia tewas dalam mobil yang terbakar.

Ia pun berterima kasih kepada aparat kepolisian yang berhasil menangkap pelaku.

"Terima kasih Bapak Kapolda, Bapak Kapolres Sukoharjo, dengan secepat kilat bisa mengungkap pelaku dari peristiwa awalnya kita tahunya terbakarnya mobil istri saya. Alhamdulillah pelaku sudah terungkap," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Labib Zamani, Riska Farasonalia | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunSolo.com

https://regional.kompas.com/read/2020/10/24/05500001/5-fakta-tewasnya-yulia-dibunuh-di-kandang-ayam-ditemukan-dalam-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke