Salin Artikel

Fakta Pembunuhan Wanita Hamil di Bandung, Pelaku Suami Siri, Dipicu karena Cemburu

KOMPAS.com - Warga di Kampung Cibeureum, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, digegerkan dengan tewasnya seorang perempuan hamil bernama Neng Yeti (33) di kamar kontrakannya, Sabtu (17/10/2020).

Tewasnya korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya bernama Dede yang hendak menawarkan makanan.

Karena saat diketuk pintunya tak ada jawaban dan kamarnya terkunci dari dalam, saksi curiga dan meminta pemilik kontrakan untuk melakukan pengecekan.

Saksi terkejut, karena saat pintu berhasil dibuka korban sudah dalam keadaan tewas dengan luka sayat di lehernya.

Mengetahui hal itu, Dede dan pemilik kontrakan langsung melaporkannya kepada polisi.

Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Mengetahui adanya kejanggalan terhadap tewasnya korban, polisi juga langsung melakukan pengembangan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan itu diketahui korban tewas akibat dibunuh. Adapun pelaku pembunuhan ternyata tak lain adalah suami sirinya sendiri bernama Sutarman (47).

"Pelaku teman dekatnya, dikatakan suami sirih," kata Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Jumat (23/10/2020).

Pelaku ditangkap pada Kamis (22/10/2020) di tempat persembunyiannya yang berlokasi di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Alhamdulillah kami berhasil menangkap yang bersangkutan di Jawa Tengah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucapnya.

Dari hasil interogasi yang dilakukan kepada pelaku, pembunuhan itu dilatarbelakangi rasa cemburu dari korban.

Dikatakan Hendra, saat itu korban hendak memeriksa isi ponsel pelaku. Namun karena tidak diizinkan, keduanya terlibat cekcok.

"Pelaku ini cekcok pada saat korban ingin melihat isi ponselnya, kemudian di sekitar lokasi ada pisau. Kemudian ditusuk di lehernya, lebih kurang 5 sentimeter," katanya.

Setelah mengetahui korban telah meninggal, pelaku kemudian melarikan diri dan membawa sejumlah barang milik korban seperti cincin, ponsel, dan kartu atm.

Untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu, pelaku mengancing pintu dari dalam dan keluar dari jendela.

Akibat perbuatannya itu, pelaku dijerat dengan Pasal 338 dan atau Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan pembunuhan.

"Ancamannya 15 tahun penjara," kata Hendra.

Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrillin

https://regional.kompas.com/read/2020/10/23/18511171/fakta-pembunuhan-wanita-hamil-di-bandung-pelaku-suami-siri-dipicu-karena

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke