Salin Artikel

Tak Terima Diingatkan Bermasker, Pelajar SMA Marahi Polisi, Berujung Minta Maaf

Peristiwa itu terjadi di Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (17/10/2020).

Dengan penuh emosi, remaja tersebut memarahi polisi dalam bahasa Jawa dialek Tegalan.

Ia mengatakan, virus Covid-19 berasal dari China. Sedangkan vaksinnya juga berasal dari negara itu.

"Politik kue, paham ora? (Politik itu, paham tidak?)," ujar pemuda itu diteruskan dengan kalimat kasar.

"Benar, hari Senin. Hanya dimintai keterangan," tutur Heru.

Pemuda itu, kata Heru, juga telah memohon maaf pada anggota Satlantas yang ia maki-maki.

Kasus ini tidak diteruskan ke ranah hukum.

"Permintaan maaf saja, tidak sampai proses hukum. Masih pelajar juga 16 tahun. Langsung pulang dijemput orangtuanya," ujar dia.

Kejadian pemuda memarahi polisi yang menegurnya untuk mengenakan masker sempat terekam dalam sebuah video.

Video berdurasi 30 detik tersebut diunggah oleh akun Facebook Spot Harian Film, Selasa (20/10/2020).

Bersamaan dengan video itu, pemilik akun berpendapat jika video tersebut diunggah sebagai bentuk unek-unek rakyat yang jenuh menghadapi pandemi.

"Bukan masalah masker. Setidaknya pikirkan nasib mereka yang berpikir bagaimana besok bisa badog (makan). Iya ora bro (iya tidak bro)," kata pengunggah video.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/22/17435441/tak-terima-diingatkan-bermasker-pelajar-sma-marahi-polisi-berujung-minta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke