Kisah Vera Key, Sukses Usaha Reparasi Boneka Bekas Diminati hingga ke Mancanegara

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Merias dan mereparasi boneka bekas yang ditekuni oleh Vera Key (40), warga Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, ternyata memiliki peluang usaha yang menguntungkan.

Tak hanya dari dalam negeri, pelanggannya sampai ke mancanegara.

Terletak di rumah Griya Kunden Astini, Vera menekuni rias dan mereparasi boneka sejak setahun terakhir.

Vera menceritakan, ide awal bisnis tersebut dari kecintaanya kepada boneka dan memiliki hobi melukis.

“Awalnya itu saya suka dengan boneka sejak dari kecil, saya punya boneka banyak banget nah kemudian iseng iseng boneka saya yang udah lama banget itu coba deh karena saya memang hobi melukis ya coba saya warnain sendiri,” ucap Vera kepada wartawan, Rabu (21/10/2020)

Setelah boneka selesai di reparasi, kemudian Vera mengunggahnya ke akun media sosial pribadinya.

Respons dari para penggemar boneka maupun kolektor dari berbagai kota di Indonesia maupun mancanegara ternyata sangat baik.

Vera mereparasi boneka yang rusak mulai dari rambut hingga baju.

Sementara untuk bagian wajah, ia meriasnya kembali agar tampak seperti baru.

Dalam merias dan mereparasi boneka, ia juga menampilkan berbagai jenis karakter boneka seperti, boneka lucu, boneka cantik, hingga boneka gothic.

Selain reparasi boneka, Vera juga membuat baju boneka sendiri.

“Banyak sekali yang positif tolong dong dibenerin boneka saya bisa enggak, nah saya lihat itu berarti ada peluang bisnis dong, dari peluang bisnis itu lah akhirnya saya mencoba membuka untuk terima reparasi boneka,” ucap Vera.

Untuh jasa reparasi boneka, dia mematok harga kisaran Rp 500.000 hingga jutaan rupiah.

Meski terbilang cukup mahal, namun bagi penggemar boneka tidak mempermasalahkan soal harga.

Sebab, sebagian besar penggemar boneka memiliki kedekatan emosional.

Hingga saat ini, orderan mereparasi boneka terus berdatangan dari berbagai kota di Indonesia maupun dari Singapura, Thailand, dan Hongkong .

Salah seorang pelanggan setia Vera, Ari Yuliningsih mengaku sudah mereparasi sebanyak 5 boneka.

Boneka tersebut milik anaknya saat duduk di bangku sekolah dasar dan kini sudah kuliah semester III.

“Banyak kenangan masa kecilnya, makanya anak aku ingin bonekanya cantik lagi,” ucap dia.