Salin Artikel

Sungai Cisokan Cianjur Langganan Banjir Bandang, Perlu Dinormalisasi

Akibatnya, ratusan rumah dan puluhan hektar lahan pertanian terendam di tiga kecamatan, yakni Agrabinta, Leles dan Cijati.

Tidak ada korban jiwa di dua peristiwa tersebut. Namun, berdasarkan perhitungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, kerugian materi ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Ada endapan

Sekretaris BPBD Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan menilai, selain tingginya curah hujan, sedimentasi juga turut memicu aliran sungai meluap dan merendam permukiman penduduk yang berada dekat dengan sempadan sungai.

“Memang harusnya ada upaya normalisasi sungai, karena ada terjadi endapan,” kata Irfan kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Apalagi, banjir bandang menjadi bencana langganan yang terjadi setiap tahun di tiga wilayah kecamatan tersebut.

“Kondisi di lapangan juga cukup rentan (terjadi banjir) kalau melihat posisi aliran sungai dan lokasi perkampungan penduduk,” ujar dia.

Warga harus direlokasi

Menurut Irfan, sejatinya warga atau permukiman yang tinggal dan berada dekat dengan aliran sungai tersebut direlokasi.

“Namun tentunya membutuhkan perhitungan yang matang dan juga biaya besar karena berkaitan dengan ketersediaan lahan baru,” ucapnya.

Oleh karena ini, BPBD Cianjur saat ini lebih fokus pada meningkatkan ketanggapdaruratan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.

"Personel Retana kita di lapangan terus mengedukasi dan mengingatkan warga. Jika hujan deras terus-terusan 2 jam, warga harus siap-siap, waspada," ujar Irfan. 


Banjir dan longsor

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor kembali melanda wilayah Kecamatan Agrabinta dan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020) malam. 

Informasi yang diperoleh Kompas.com, banjir akibat luapan aliran sungai Cisokan yang dipicu hujan deras yang turun sejak sore. 

Dari informasi BPBD Cianjur, tercatat ada lima rumah di Kampung Padalaksana, Desa Sukamanah, Agrabinta terendam banjir.

Sebelumnya, Sabtu (3/10/2020) dini hari, bencana serupa juga melanda wilayah tersebut, yang mengakibatkan 776 rumah terendam. sementara tanah longsor menyebabkan dua rumah terseret dan 18 rumah lainnya rusak. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, ratusan jiwa sempat diungsikan. Sementara kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

https://regional.kompas.com/read/2020/10/22/10164291/sungai-cisokan-cianjur-langganan-banjir-bandang-perlu-dinormalisasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke